Pilkada Serentak
Irjen Boy Rafli Sebut 4 Kabupaten di Papua Rawan Konflik Pilkada
Selain itu, ia juga akan menanamkan sikap siap menang dan kalah kepada para pasangan calon (paslon). Jadi ia mengharapkan para paslon tidak hanya
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pilkada serentak 2018, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan adanya daerah-daerah yang rawan konflik akibat penyelenggaraan Pilkada.
Berdasarkan mapping daerah rawan konflik pilkada, Boy menyebut empat nama kabupaten, antara lain kabupaten Jayawijaya, kabupaten Puncak, kabupaten Mimika, dan kabupaten Paniai.
Baca: Nama Setya Novanto Muncul dalam Kasus Korupsi di Bakamla
"Beberapa daerah seperti Jayawijaya, kemudian Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Paniai. Itu termasuk daerah-daerah yang memiliki potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi bersama," ujar Boy, di sela acara Rapim Polri 2018, di Auditorium Mutiara PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Bila terjadi konflik sesungguhnya, Boy mengklaim akan mengatasi dengan cara-cara proaktif. Ia akan berkomunikasi dengan penyelenggara serta meminta dukungan kepada para tokoh masyarakat, tokoh adat, serta kepala suku.
Selain itu, ia juga akan menanamkan sikap siap menang dan kalah kepada para pasangan calon (paslon). Jadi ia mengharapkan para paslon tidak hanya siap menang saja, namun siap untuk kalah pula.
"Ya artinya mereka harus taat kepada mekanisme dan mereka harus juga melaksanakan pesta demokrasi dengan fair, berdasarkan aturan-aturan yang diatur dalam hukum dan aturan KPU," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya tidak menampik bahwa bisa saja terjadi konflik apabila paslon dan tim sukses melakukan provokasi. Hal itulah yang ingin Boy cegah terjadi.
"Itu sangat memungkinkan terjadinya benturan-benturan dalam masyarakat. Jadi kita proaktif buka jaringan komunikasi dengan mereka dan kita ikut sertakan tokoh-tokoh di sini," pungkasnya.
