Minggu, 5 Oktober 2025

15 Negara Minta Dilatih Pesilat Pilihan Pagar Nusa NU

"Ada MoU, mereka ingin belajar silat. Pencak silat itu menjadi perhatian dunia internasional. Bahkan kita tahu film-film ada bela dirinya juga,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Konferensi pers kegiatan Ijazah Kubro untuk Bela Negara dalam rangka silaturrahim kebangsaan, persiapan bathin, mental dan spritual, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum PP Pagar Nusa PBNU, Nabil Haroen menyatakan, telah ada 15 negara yang meminta pesilat pilihan kader Pagar Nusa untuk bisa memberikan pelatihan seni bela diri asli Indonesia itu.

"Dari yang saya ingat itu ada yang dari Australia kemudian Tunisia, Maroko, Azerbaizan, Swiss, Belgia, Austria, Perancis, Belanda, Mesir, Hongkong, kemudian beberapa negara arab di Timur Tengah," ujar Haroen di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Baca: Tahun Politik, Ketua MPR Ingatkan Jangan Mempertaruhkan Segalanya Untuk Kemenangan

Ia mengatakan diliriknya pesilat tanah air, karena kini film-film banyak memakai berbagai teknik pencak silat untuk adegan bela dirinya .

15 negara itu, diantaranya ingin mengadakan MoU khusus untuk belajar Pencak Silat.

"Ada MoU, mereka ingin belajar silat. Pencak silat itu menjadi perhatian dunia internasional. Bahkan kita tahu film-film ada bela dirinya juga," kata Haroen.

Baca: Ribuan Kader Pagar Nusa NU Segera Berkumpul Ikuti Ijazah Kubro di Cirebon

Bahkan sebelumnya negara Perancis sering mengunjungi Provinsi Banten yang menjadi pusat seni bela diri.

"Dari Perancis itu tiap tahun pasti datang ke Banten untuk belajar. Sekarang mereka ingin lebih luas lagi menyebarkan silatnya sehingga mereka ingin mengundang kami untuk datang ke negara-negara tersebut," kata Haroen.

Baca: Gelar Pertemuan Tertutup Tuntaskan Konflik Partai Hanura, Wiranto Diapit OSO dan Daryatmo

Ia menyatakan pengiriman pendekar Pagar Nusa tersebut bukan yang pertama kali.

"Bukan (pertama kali). Jadi yang cabang istimewa kita sudah punya di Malaysia nanti di Thailand juga ada. Minimal 3 bulan melatih di sana," ucap Haroen.

Haroen berharap dengan pengiriman sejumlah pesilat asal Indonesia menuju beberapa negara nantinya bisa menjadi alat dipolmasi Indonesia pada negara-negara tujuan itu.

"Harapannya ini (Pencak Silat) bisa menjadi diplomasi budaya bisa mengenalkan indonesia kepada bangsa bangsa lainnya bahwa kita ini patut menjadi contoh untuk bangsa-bangsa lain," kata Haroen.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved