Ketua DPR RI
Mobil Mewah Ferrari B 1 RED di Foto Bamsoet Beralamat di Gang Sempit Palmerah, Mobil Tak Bisa Lewat
Sambil terus menyusuri gang-gang kecil, Tribunnews.com perlu beberapa kali untuk bertanya kepada warga untuk mencari rumah sang ketua RT.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendaraan roda dua lalu lalang di jalan sempit yang dinamakan Jalan Palmerah Barat 7, Kebon Jeruk, Jakarta Barat saat Tribunnews.com menyambangi kawasan tersebut, Sabtu (20/1/2018) sore.
Jalan dengan lebar tak lebih dari dua meter membuat pengendara roda dua kesulitan untuk lewat saat berpapasan karena salah satu sisinya berupa selokan yang lebih lebar dari jalan itu.
Kendaraan roda empat jelas tidak bisa melewati jalan itu.
Tribunnews.com coba menyambangi M Nur, Ketua RT 6, RW 15, Palmerah.

Sambil terus menyusuri gang-gang kecil, Tribunnews.com perlu beberapa kali untuk bertanya kepada warga untuk mencari rumah sang ketua RT.
“Belok kanan, mentok ada warung, nanti coba tanya situ. Itu sudah warga dia,” jelas seorang warga.
Tribunnews.com terus menyusuri gang-gang kecil, belok kanan, kemudian kiri, dan kendaraan roda dua pun kesulitan melalui gang-gang yang amat sempit itu.
Hingga akhirnya seorang warga bersedia mengantar menuju kediaman Ketua RT.
Saat tiba di rumah M Nur, pria yang senang mengenakan kopiah hitam dan kemeja batik hijau ini juga tengah ditemui beberapa tamu.
Ia pun bersedia dimintai keterangan mengenai mantan warganya yang bernama Andi Firmansyah yang tercatat di Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor memiliki mobil mewah berjenis Ferrari dengan nomor poisi B-1-RED.
“Memang beliau warga saya tapi sudah pindah tiga tahun lalu. Tapi alamat KTP-nya masih di sini, soalnya waktu coblosan Pilkada Jakarta 2017 lalu beliau datang lagi kemari karena walaupun mengontrak tapi alamat KTP-nya sudah dipindah kemari,” terang M Nur secara ramah.
Pada siang hari di hari yang sama M Nur mengaku kaget didatangi Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Elling Hartono bahwa mantan warganya itu memiliki tiga kendaraan bermotor roda empat yang menunggak pajak.
Ia mengaku kaget lantaran lingkungan kediaman Andi Firmansyah dulu tidak memungkinkan untuk masuk mobil, apalagi untuk parkir.
“Mari saya antar,” ajaknya.
M Nur pun mengajak Tribunnews.com kembali menyusuri jalan menuju rumahnya kemudian lurus menuju sebuah lingkungan padat penduduk.
Jalan yang tadinya aspal berubah menjadi semen dan berangsur menjadi tanah dengan genangan air di beberapa lokasi, bekas hujan pada pagi harinya.
Setelah melewati rumah warga M Nur mengajak saya melewati jalan yang tergenang sekitar 5 cm yang lebarnya hanya 1,5 meter.
Dan setelah keluar dari jalan sempit itu terlihat rumah hijau dengan halaman depan yang lebih lega dibandingkan jalan masuk menuju rumah itu, walaupun tetap tidak dapat menampung sebuah mobil pun.
Rumah yang cukup luas dan dengan pagar yang agak mepet dengan pintu masuk itu terlihat memiliki luas yang cukup lebar dibandingkan rumah-rumah di sekitarnya.
Di sampingnya berdiri sejumlah pohon kelapa.
“Beliau dulu mengontrak di sini, sudah sepuluh tahun lebih, tiga tahun lalu pindah katanya ke Kebayoran Lama. Saya sendiri tidak pernah meihat dia memiliki mobil atau mobil mewah lainnya ya, kalau setelah pindah itu saya tidak tahu,” tegasnya.
M Nur mengaku tidak tahu alasan Andi Firmansyah pindah setelah lama berbaur dengan warga di situ.
“Dia warga yang baik, sosial baik, dan peduli lingkungan serta memiliki keluarga yang rukun. Saya tidak tahu pasti ya, tapi pengakuannya beliau bekerja sebagai keamanan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat,” lanjutnya.
Pengakuan Pemilik Rumah
Tak berapa lama pemilik rumah bernama Haji Bachtiar menyambangi Tribunnews.com dan M Nur.
Dengan mengenakan kaos, sarung, dan kopiah hitam beliau menyapa Tribunnews.com dan M Nur dengan gaya khas warga asli Betawi.
Dia membenarkan bahwa Andi Firmansyah pernah mengontrak di rumahnya bahkan hampir selama 20 tahun.
“Dia sudah mengontrak di sini dari baru menikah sampai anaknya kuliah. Waktu itu memang rumah ini mau dipakai anak saya sehingga dia terpaksa pindah, setelah itu tidak ada kabar karena dia juga tidak pamit saya,” ungkapnya.
Haji Bachtiar mengaku baru tahu dirinya didatangi Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor perihal tunggakan pajak yang dimiliki Andi Firmansyah atas tiga mobil mewah yang dimilikinya.
“Kalau itu urusannya ya, saya tidak tahu beliau pakai kendaraan apa, kerja di mana saya juga tidak tahu. Kan itu privasi orang. Dulu saya kontrakkan dia dengan harga Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu per bulan, kalau sekarang lebih dari satu juta rupiah” ucapnya.
Ia sendiri mengaku keterangan yang diberikan Ketua RT sudah cukup untuk memberi keterangan mengenai tunggakan pajak kendaraan roda empat yang dimiliki Andi Firmansyah.
“Saya rasa petugas sudah tahu Andi Firmansyah sudah tidak di sini dan rumahnya tidak mungkin untuk memarkirkan tiga mobil mewah,” tukasnya.
Sebelumnya Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Elling Hartono dan tim menyambangi langsung wajib pajak mobil mewah ke kediamannya langsung.
Elling menyambangi kediaman tersebut setelah mendapati laporan kendaraan mewah milik Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berjenis Ferrari dengan nomor polisi B-1-RED adalah atas nama Andi Firmansyah.
“Saya sudah dapat laporan, ini aneh karena dia punya tiga mobil tapi tinggal di gang kecil. Walaupun kami tidak menemiliki wajib pajak tapi ini bagus untuk akurasi data kita.”
“Kami juga mengimbau agar wajib pajak melaporkan data terbaru kepemilikan kendaraan bermotor agar datanya update,” tegasnya.
Keberadaan mobil itu diketahui dari foto yang diunggaj Bambang Soesatyo di akun instagramnya pada tanggal 16 Agustus 2015 di mana Ketua DPR RI itu berpose di tengah dua mobil sport mewah dengan nomor polisi D-1-DOR yang berwarna kuning dan mobil B-1-RED yang berwarna merah.
Setelah ditelusuri mobil mewah berwarna merah itu masih atas nama wajib pajak Andi Firmansyah.
Elling mengatakan mobil mewah merah itu memiliki nilai sekitar Rp 3,18 miliar.
Namun Elling enggan memberi tahu pajak yang tertunggak dari tiga mobil mewah itu dengan alasan privasi pemilik.