Kamis, 2 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Gunung Agung Kembali Erupsi, Ini Imbauan dan Penjelasan BNPB

"Informasi dari Pasebaya hujan abu vulkanik tipis telah terjadi di Tulamben, Rubaya, dan Dukuh Kubu,"

Penulis: Adi Suhendi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Ilustrasi erupsi Gunung Agung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Agung kembali erupsi dengan mengeluarkan asap berwarna kelabu kehitaman setinggi 2.500 meter dari puncak kawah, Kamis (11/1/2018) pukul 17.54 WITA.

Erupsi terjadi dengan amplitudo 27 milimeter dan lama gempa 130 detik.

Asap condong ke arah utara hingga timur laut.

Baca: La Nyalla Akan Tempuh Jalur Hukum Terhadap Partai Gerindra

Hingga kini dilaporkan aktivitas vulkanik masih cukup tinggi yang ditandai dengan tremor menerus dengan amplitudo 1-13 milimeter (dominan 1 milimeter).

Hembusan, gempa vulkanik dalam dan gempa tektonik jauh masih sering terdeteksi oleh Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG di Rendang.

Hingga kini Gunung Agung masih berstatus Awas atau level 4.

Baca: Kapolri Minta 10 Perwiranya yang Ikut Pilkada Mundur Dari Kepolisian

"Daerah berbahaya hanya berada di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah. Di luar radius 6 kilometer kondisinya aman dan normal," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya.

Dijelaskannya, hujan abu vukanik diperkirakan jatuh di beberapa daerah di sebelah utara hingga timur laut dari Gunung Agung.

Sebaran hujan abu tidak jauh dari Gunung Agung karena tinggi kolom erupsi hanya 2.500 meter.

Selain itu, sebagian lereng Gunung Agung cuaca mendung hingga hujan.

Baca: 1.000 Anggota Ormas Islam Akan Berdemonstrasi di Depan Kantor Facebook Besok

"Informasi dari Pasebaya hujan abu vulkanik tipis telah terjadi di Tulamben, Rubaya, dan Dukuh Kubu," katanya.

Dilaporkan juga aktivitas masyarakat di sekitar Gunung Agung normal.

Tidak ada kepanikan dari masyarakat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved