Pilgub Jawa Barat
Ditinggal PKS Dalam Pilgub Jawa Barat, Demokrat: Tidak Masalah
"Ya ngga apa-apa, ngga jadi masalah. Kita juga sedang membangun koalisi juga kok," kata Syarief saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/12/2017).
Sohibul Iman, mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin.
Keputusan PKS meninggalkan Deddy Mizwar atau yang dipanggil Demiz, diputuskan melalui Rapat Dewan Pimpinan Tinggi (DPT) PKS, yang digelar kemarin.
Baca: Seorang ABG di Bogor Jadi Korban Pemerkosaan 4 Pemuda Hingga Alami Pendarahan
Menjelang Maghrib akhirnya partai memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilkada Jawa Barat.
Setelahnya ia langsung menghubungi Amir Syamsuddin.
"Alhamdullilah pak Amir Syamsuddin sebagai politisi senior dan sangat dewasa, beliau sangat memahami pilihan PKS," ujarnya.
Pasangan Sudrajat-Syaikhu akan diumumkan secepatnya untuk memberikan kesempatan bagi partai lain yang tadinya berminat dengan dukungan PKS, seperti Partai Demokrat.
Dengan kepastian sikap dari PKS, menurut Sohibul Iman, partai lain punya cukup waktu untuk mencari rekan koalisi yang baru.
Tak hanya Amir Syamsuddin, Sohibul Iman mengaku juga menghubungi langsung Deddy Mizwar, untuk memberitahukan sikap PKS yang mendukung Sudrajat sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.
Demiz menurutnya bisa langsung memahami sikap PKS untuk batal mendukungnya di Pilkada Jawa Barat.
Ia dan Demiz juga sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik.
"Beliau menyikapinya dengan penuh perhatian dan pemahaman, bahwa politik sangat dinamis," katanya.