'Sekjen Golkar Harus Bekerja Profesional dan Loyal kepada Ketua Umum'
Menurut Happy Bone, jabatan Sekjen harus diisi kader yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain menjelaskan proses pemilihan Sekjen Golkar tidak berpatok kepada kubu-kubu tertentu.
Apalagi, terhadap patron klien.
Menurutnya, jabatan Sekjen harus diisi kader yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum.
"Yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum," kata Happy saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (25/12/2017).
Baca: Istri dan Anak-anak Ahok Tetap Tegar Merayakan Natal di Mako Brimob
Dia menjelaskan, sesuai dengan arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto, saat ini Gokar berorientasi kepada tagline: menuju Golkar bersih.
Jadi, tidak ada istilah adanya kubu A, kubu B, atau kubu C.
Hal itu juga menanggapi isu adanya kekuatan kubu Jusuf Kalla dan Luhut B Panjaitan yang mengajukan nama untuk Sekjen Golkar.
"Jadi, kalau tagline menuju Golkar bersih, pengertian bersih itu bukan tentang hukum saja atau PDLT, tetapi berkaitan dengan kebutuhan kita terhadap Sekjen yang dipilih itu," kata Happy.
Happy menegaskan, orientasinya bukan kepada patron klien, tapi sejauh mana calon sekjen memahami Partai Golkar.
Baca: Gede Ngurah Astika alias Sandi Otak Pembunuhan Aiptu Suanda
"Sejauh mana wawasan dia terhadap tujuan dan target Partai Golkar," katanya.
Ditambah tahun politik sudah di depan mata.
"Kami menggenjot elektabilitas yang selama ini diisukan tinggal 10 persen, kita akan genjot 16 persen minimal," ujarnya.
Dia yakin, Airlangga akan memilih sekjen mumpuni yang betul-betul berorientasi kepada target mengembangkan dan memoles citra Partai Golkar sehingga bangkit dari keterpurukan.
"Oleh karena itu, kita tidak akan berpijak pada patron klien. Jadi, arahnya ingin memilih sekjen yang sesuai kebutuhan tadi itu," kata Happy.
Happy menambahkan, calon sekjen sudah pasti yang profesional, dan bisa memahami suasana kebatinan Partai Golkar.
Baca: Buaya Sepanjang 1,5 Meter Berdiam Diri saat Ditangkap dan Diikat Warga
Menurutnya, saat ini butuh figur yang bisa melakukan konsolidasi dan mempersatukan kader.
Menurutnya, ketua umum diberi waktu satu bulan, untuk mengkaji, mempertimbangkan, untuk kemudian betul-betul mumutuskan secara selektif dan kualitatif orang yang paling tepat mendampinginya.
"Tentu harus didampingi sekjen yang tepat pula. Sebab sekjen itu motor organisasi. Kalau sampai salah memilih, atau apalagi memilih karena faktor patron klien, itu berbahaya bagi partai Golkar ke depannya," ujarnya.
Happy pun membeberkan sejumlah nama yang mungkin ditunjuk Airlangga jadi sekjen.
"Ada Ibnu Munzir, Ludwijk, Eko Wiratmoko, Agus Gumiwang, Sarmuji, Mekeng, stok kita kan banyak. Ada yang menengah ada yang senior juga. Jadi enak sebetulnya kita memilihnya. Bisa digunakan dengan cara profesional," katanya.