Pilkada Jawa Barat
Airlangga Gantikan Novanto, Kemungkinan Dedi Mulyadi Jadi Calon Kepala Daerah Kembali Terbuka
Sekaligus mendukung Airlangga menduduki kursi nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu.
Salah satu produrnya, calon yang diusung harus mendapatkan dukungan dari DPD tingkat I dan tingkat II.
"Mengutamakan kader, kemudian dibandingkan dengan hasil survei dan prosesnya harus bersih tidak ada transaksi. Saya meyakini bahwa semua yang dilakukan oleh proses yang kemarin sudah sesuai mekanisme. Namun jika proses ditemukan ada hal-hal yang diluar ketentuan, bisa saja di review ulang," kata Ace.
Sebelumnya ditemui usai rapat pleno DPP Golkar, Dedi mengaku belum berkomunikasi dengan Airlangga.
Namun, dalam waktu dekat Dedi akan membicarakan pilgub Jawa Barat setelah Airlangga menjadi ketua umum.
"Saya belum berkonsultasi dengan Pak Airlangga, besok saya akan bicara tentang penanganan Jabar ke depan," katanya.
Bupati Purwakarta ini mengatakan, sejak awal telah mendorong Airlangga untuk menggantikan Setya Novanto yang tersangkut kasus KTP elektronik.
Dibawah kepemimpinan Airlangga, Dedi percaya Partai Golkar kembali bangkit.
Namun Dedi membantah, dukungannya kepada Airlangga, demi menetapkan dirinya sebagai kandidat yang diusung Golkar di Pilgub Jabar.
"Kalau saya mendorong (Airlanggga) jadi Ketum saya punya kepercayaan dan dorongan saya pada Munaslub. Bukan untuk kepentingan pilgub, tapi kepentingan penyelamatan partai Golkar," kata Dedi.