Kamis, 2 Oktober 2025

Peluang Budi Gunawan dan Tito Karnavian Untuk Dampingi Jokowi Dalam Pilpres 2019

"Pendukung Sri Mulyani dan yang lain, itu adalah relatif orang yang sama, mungkin dalam survei berikutnya bisa disurvei, bisa dijawab,"

Editor: Adi Suhendi
HUMAS POLRI
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kiri) dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indo Barometer menggelar survei terhadap 1.200 reponden di 34 provinsi pada 15 - 23 November 2017.

Survey dilakukan untuk mengetahui siapa yang paling pantas mendampingi Joko Widodo sebagai Calon Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Baca: Hasil Survei: Elektabilitas Agus Yudhoyono Jadi Pendamping Jokowi Dalam Pilpres 2019 Ungguli Gatot

Melalui simulasi delapan nama dengan pertanyaan tertutup, nama Agus Harimurti Yudoyono (AHY) muncul di urutan pertama, dengan elektabilitas mencapai 17,1 persen.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, berada di posisi kedua dengan angka 15, 9 persen.

Kemudian disusul Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dengan angka 9, 5 persen.

Baca: Agus Yudhoyono Terus Blusukan Untuk Dongkrak Elektabilitas Setelah Kalah Dalam Pilkada DKI

Pada posisi ke empat, ada mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dengan angka 3, 6 persen, diikuti Puan Maharani dengan angka 2,8 persen.

Posisi keenam terdapat nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Posisi paling buncit diisi dua Jenderal Polisi bintang empat, yakni Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kepala Badan Intlijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan.

Baca: Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur ‎Bisa Jadi Modal Kuat Jokowi Dalam Pilpres 2019

Kedua Jenderal Polisi tersebut sama-sama mendapat 0 persen.

Dalam survei itu 6,9 persen responden tidak menjawab, 9,5 persenn mengaku belum memutukan, dan 35,1 persen tidak menjawab pertanyaan.

Dalam survei mengenai kriteria yang dilakukan dengan pertanyaan terbuka, mayoritas reponden atau 22,5 persen menjawab sang cawapres harus berasal dari kalangan militer.

Syarat kedua yang paling banyak dipilih, adalah berpengalaman dalam pemerintahan dengan 14,3 persen responden.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved