Calon Presiden 2019
Agus Yudhoyono Terus Blusukan Untuk Dongkrak Elektabilitas Setelah Kalah Dalam Pilkada DKI
Agus Harimurti Yudoyono (AHY) terus blusukan menyapa masyarakat setelah kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudoyono (AHY) terus blusukan menyapa masyarakat setelah kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menyebut sampai saat ini, sudah 8 provinsi yang disambangi putra Susilo Bambang Yudoyono (SBY) tersebut.
Baca: Jokowi dan Prabowo Diprediksi Akan Kembali Bertarung Dalam Pilpres 2019
"Hari ini kembali lagi, ke Jawa Timur, juga Jawa Tengah, dan Jogja, karena kemarin ada peristiwa bencana alam. Ke kampus-kampus juga banyak sekali," kata Hinca dalam diskusi di acara pemaparan hasil survei Indo Barometer, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).
Indo Barometer menggelar survei untuk menguji elektabilitas sejumlah tokoh.
Baca: 200 Orang Bertopeng Ridwan Kamil Susuri Sungai Kalimalang Di Bekasi
Dalam survei yang digelar terhadap 1200 responden di 34 provinsi pada 15-23 November lalu, melalui metode multi stage random sampling.
Dalam survei Indo Barometer, nama AHY muncul sebagai satu kandidat Calon Presiden (Capres) ideal.
Dalam survei terbuka, nama AHY muncul di posisi ke 7 dengan elektabilitas mencapai 2,5 persen.
Baca: Elektabilitas Partai Golkar Merosot Hingga Angka 7,3 Persen Akibat Kasus Setya Novanto
Ia berada di bawah Joko Widodo dengan elektabilitas 24,9 persen, Prabowo Subianto dengan 12,1 persen, Anies Baswedan dengan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 3,3 persen, Gatot Nurmantyo dengan 3,2 persen serta Ridwan Kamil dengan 2,8 persen.
Dalam simulasi 6 nama, AHY muncul di urutan ke empat, dengan 3,3 persen.
Ia berada di bawah Joko Widodo atau Jokowi dengan 41,8 persen, Prabowo Subianto dengan 13,6 persen dan Anies Baswedan dengan 4,5 persen.
Baca: Anggota TNI Dikeroyok 20-an Orang Saat Menyambi Jadi Tukang Ojek di Bekasi