Sabtu, 4 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Berikut 5 Fenomena Alam yang Terjadi di Sekitar Gunung Agung

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut Gunung Agung masuk fase erupsi magmatik hingga Senin (27/11/2017).

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Siswa Sekolah Dasar menyaksikan erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017). Gunung Agung terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya setelah meletus pertama kalinya pada Selasa 21 Novemver 2017 lalu, sejak terakhir meletus pada tahun 1963 silam. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

"Semalam lahar diingin mengalir cukup deras. Warga sangat panik dan khawatir dengan kejadian tersebut.

Sampai sekarang lahar dingin masih mengalir, dan jadi tontonan warga," kata Sari saat ditemui kemarin pagi.

Warga Selat, Wayan Putra, menyatakan aliran lahar dingin makin besar karena diguyur hujan dari hulu.

Hampir sebagian warga di sekitar menyaksikan kejadian tersebut sembari mengabadikannya dengan ponsel.

"Di Kecamatan Selat ada berapa desa yang terkena lahar dingin seperti Duda Utara, Muncan, dan Sebudi. Warga khawatir dengan tanaman dan ternak mereka," katanya.

Sementara berdasarkan keterangan warga di sekitar Tukad Unda, banjir lahar dingin terjadi di sungai terbesar di Bali ini sejak pukul 06.30 Wita.

Aliran air Tukad Unda ketika itu tiba-tiba berlumpur dan berwarna sangat keruh.

Terlebih aroma air yang berbau belerang sangat menyengat.

"Sudah mulai banjir lahar dingin. Ini yang kami khawatirkan. Semoga saja aliran lahar dinginnya tidak besar. Kami khawatir kalau sampai menerjang kediaman kami," ujar Made Sujaya, warga di bantaran Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kangin.

Puluhan warga kemarin berduyun-duyun datang menyaksikan fenomena langka ini di Tukad Unda.

Alhasil, kemacetan lalu lintas terjadi di sepanjang jembatan.

4. Berbagai jenis ikan ditemukan mengambang keracunan

Uniknya, selain menonton terjangan lahar dingin, puluhan warga tampak nekat berenang di aliran lahar dingin tersebut.

Mereka membawa jaring untuk menangkap ikan yang lemas akibat kandungan belerang di air.

Warga berpose setelah berhasil menangkap ikan yang mengalami keracunan di Tukad Unda, belum lama ini. (Ist) (instagram)
Berbagai ikan mulai dari mujair hingga ikan sidat mengambang karena keracunan belerang.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved