PLN Disjaya Sebagai Pelopor Penggunaan Kendaraan Listrik
PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mendapatkan Rekor MURI dengan Konvoi motor Listrik terbanyak.
Pagi ini, dikabarkan di media bahwa rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kendaraan Listrik sudah disampaikan ke Sekretaris Kabinet untuk selanjutnya akan dibahas lebih lanjut sebelum ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah beberapa waktu lalu PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mendapatkan Rekor MURI dengan Konvoi motor Listrik terbanyak, bekerja sama dengan Viar Motor Indonesia untuk pemasok motor listriknya.
Momen penting ini merupakan wujud nyata kepeloporan penggunaan kendaraan listrik kini PLN Disjaya sudah resmi menggunakan motor listrik untuk kendaraan operasional.
Kerjasama ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang berupaya mengurangi penggunaan BBM. Selama ini, Indonesia selalu mengimpor BBM dengan menggunakan dollar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa industri hulu.
Total konsumsi BBM untuk kendaraan bermotor di wilayah MOR III (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) sendiri mencapai rata-rata 33.821 kilo liter per hari pada periode Januari 2017. Konsumsi ini merupakan yang terbanyak dibanding wilayah lain di Indonesia.
Sementara isu pemanasan global di dunia, termasuk di Jakarta semakin meresahkan masyarakat. Tercatat 3 faktor penyebab pemanasan global terbesar berasal dari polusi industri, efek rumah kaca dan juga dari asap emisi kendaraan.
Melalui kerjasama ini, artinya PLN Disjaya dan Viar Motor telah membantu berkontribusi dalam mengurangi penyebab pemanasan global. Hal tersebut juga merupakan salah satu bentuk keseriusan PLN Disjaya untuk mewujudkan Langit Biru Jakarta, mendukung Jakarta bebas polusi dan keinginan untuk membuat Jakarta menjadi lebih baik lagi.
Saat ini, seluruh pejabat di Lingkungan PLN Disjaya telah dihimbau untuk menggunakan motor listrik. Ke depannya, pegawai PLN Disjaya dan pegawai PLN unit-unit juga akan diinstruksikan untuk menggunakan kendaraan listrik dan juga peralatan-peralatan listrik lainnya, seperti kompor induksi. 60 unit motor yang akan diserahterimakan kepada PLN Disjaya.
Nantinya, motor-motor tersebut akan didistribusikan kepada 17 area yang berada di wilayah kerja PLN Disjaya. Artinya 17 area tersebut masing-masing akan menerima 3 motor dan sisanya akan digunakan di Kantor Distribusi sebagai kendaraan operasional non-teknis, seperti kegiatan pemasaran.
“Untuk masing-masing area agar dapat menggunakan kendaraan listrik ini sebagai pelopor bagi lingkungan sekitar. Karena jika ingin melakukan perubahan, cara yang paling tepat dimulai dari diri sendiri, dalam hal ini, dari internal PLN Disjaya sendiri,” ujar General Manager PLN Disjaya pada momen serah terima motor listrik Viar tipe Q1 di kantor PLN Disjaya, Senin (27/11/217).
"Selain itu maraknya perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya Jakarta, telah didukung PLN dengan mengembangkan infrastruktur berupa charging station, Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sejak Agustus 2016 dan telah tersebar di lebih dari 700 titik di seluruh DKI Jakarta, serta akan terus berkembang,” tambah Ikhsan.
Harapan agar kerjasama ini dapat terjalin semakin baik ke depannya, dapat membawa manfaat bagi pihak-pihak terkait dan dapat menjadi suatu hal yang dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen sehingga mampu bersama-sama mendukung Pembangunan Nasional dan mewujudkan Jakarta Kian Benderang. (*)