Minggu, 5 Oktober 2025

Menhan Kecam Penggalangan Dukungan Separatisme Papua di Luar Negeri

Oleh karena itu, siapapun yang memberikan dukungan separatisme Papua harus dikecam.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/HO/PUSPEN TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera di depan bekas Pos Kelompok Kriminal Bersenjata, Desa Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (19/11/2017). Prajurit TNI tersebut berhasil membebaskan 347 warga yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua beberapa waktu sebelumnya. TRIBUNNEWS/HO/PUSPEN TNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak boleh ada yang mendukung upaya pemisahan Papua dari pangkuan ibu pertiwi menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Oleh karena itu, siapapun yang memberikan dukungan separatisme Papua harus dikecam.

"Tidak boleh itu, tidak benar," ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menegaskan, bahwa pemerintah siap mengambil tindakan tegas, untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sekalipun pendukung separatisme Papua adalah kelompok-kelompok di luar ngeri, menurut Menhan pemerintah juga akan mengambil sikap serupa.

"Tidak boleh itu (terjadi), tidak benar itu," katanya.

Baca: Zulkifli Hasan: Ganjar Prabowo Siapa Lawannya Coba?

Upaya separatisme di Papua tidak hanya dilakukan oleh kelompok bersenjata di Papua, yang beberapa pekan lalu sempat melakukan penyanderaan terhadap ratusan warga di desa Binti dan Kimbley, di Tembagapura, Mimika, Papua. Upaya tersebut juga dilakukan oleh sejumlah pihak di luar ngeri.

Di saat yang bersamaan ekskalasi kekerasan oleh kelompok bersenjata meningkat, di sejumlah negara digelar acara-acara penggalangan dukungan untuk separatisme Papua. Bahkan sejumlah kepala negara-negara Melanesia, sudah menyatakan dukungannya terhadap separatisme Papua.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved