Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

29.023 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Agung

Pascaerupsi Gunung Agung, Sabtu (25/11/2017), ribuan warga yang tinggal di sekitar gunung tertinggi di Pulau Bali itu kembali mengungsi.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Kepulan asap dan abu vulkanik berwarna merah menyala menyembur dari kawah Gunung Agung terlihat dari Desa Bunutan Dusun Gulinten, Karangasem, Bali, Senin (27/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya peningkatan letusan dengan semburan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.400 meter. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascaerupsi Gunung Agung, Sabtu (25/11/2017), ribuan warga yang tinggal di sekitar gunung tertinggi di Pulau Bali itu kembali mengungsi.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyebut saat ini sudah ada 29.023 pengungsi.

Baca: Seorang Anggota Brimob Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Mal Cibubur Junction

"Mereka semua tersebar di 217 titik," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com.

Para pengungsi antara lain tersebar di Kabupaten Karangasem, Klungkung, Buleleng, Bangli, Gianyar, Tabanan, Badung dan Jembrana. 

Dari 217 titik pengungsian tersebut, paling banyak terdapat di Kabupaten Karangasem, yakni sebanyak 105 titik, dengan jumlah pengungsi sebanyak 15.758 orang.

Baca: Wakil Ketua Umum Hanura Minta Kader Perempuan Bergerak di Tingkat RT dan Kelurahan

Di antara ribuan pengungsi Gunung Agung, 40 di antaranya adalah penyandang disabilitas dan 20 orang diantaranya adalah ibu hamil.

Gunung Agung awalnya bergejolak September lalu, kejadian itu membuat warga yang tinggal disekitar gunung mengungsi.

Namun, setelahnya warga kembali lagi ke kediaman mereka masing-masing, setelah mengetahui kondisi gunung relatif aman.

Baca: Rencana Politikus PKB Calonkan Diri Dalam Pilgub Riau Terkendala Setelah Ada Putusan MK

Gunung tersebut kembali erupsi, Sabtu lalu, dan memuntahkan material hingga ketinggian 3.400 meter dari puncak.

Sejak Minggu (27/11/2017), status Gunung Agung ditingkatkan menjadi level IV atau awas.

Status tersebut adalah status tertinggi dari suatu gunung.

Baca: APBD 2018 Alami Kenaikan, Sandiaga: Kami Pastikan Tidak Berhambur-hamburan Uangnya

Bandara I Gusti Ngurah Rai yang merupakan bandara utama di Pulau Bali juga ditutup, karena material yang dimuntahkan gunung dikhawatirkan mengganggu penerbangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved