Pilgub Jawa Timur
Pengamat LIPI Nilai Demokrat Krisis Kader Sehingga Bajak Emil Dardak di Pilgub Jatim
Karena itu, menurut Siti Zuhro, adalah hal yang wajar jika PDI Perjuangan memecat Emil karena kasus tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Partai Demokrat dinilai sedang mengalami krisis kader sehingga harus membajak Bupati Trenggalek Emil Dardak untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.
Diketahui, Emil Dardak merupakan kader PDI Perjuangan.
Demikian disampaikan Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dihubungi wartawan, Minggu (26/11/2017).
"Tentu Demokrat krisis kader,” ujar Siti Zuhro.
Baca: Emil Dardak Maju Pilgub Jatim, Ini Kritik Mendagri
Pragmatisme politik, kata Siti Zuhro yang melatarbelakangi pembajakan Emil Dardak oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ini targetnya cuma biar menang,” jelas Siti Zuhro.
Bercermin pada kasus pembajakan Emil, Siti Zuhro memberikan catatan penting, bahwa seharusnya partai politik konsisten menjalankan proses kaderisasi dengan mekanisme dan alur berjenjang yang telah ditetapkan.
Karena itu, menurut Siti Zuhro, adalah hal yang wajar jika PDI Perjuangan memecat Emil karena kasus tersebut.
“Tentu itu tidak etis dalam berpolitik. Tidak boleh dan tidak seharusnya,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan munculnya nama wakil yakni Emil mendampingi Khofifah, setelah dilakukan rapat dan hasil dari pertemuan yang berulangkali dari tim sembilan.
Baca: Letusan Gunung Agung, Bandara Ngurah Rai dan Lombok Praya Masih Beroperasi Normal
Kemudian nama Emil diajukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengajuan itu pun langsung dilakukan pertemuan tertutup di Cikeas, kediaman Presiden ke-6 tersebut. Dari situ, begitu mendapat rekomendasi, SBY ternyata memberikan pesan kepada Khofifah dan Emil Dardak.
Menurut Khofifah, Demokrat akan all out memenangkan Pilgub Jatim 2018, seperti di pemilihan sebelumnya tahun 2008 dan 2013.
"Beliau menyampaikan DPP, DPD all out (memenangkan Pilgub Jatim)," kata Khofifah di sela usai menjadi pembicara seminar nasional bertema "Empowering Urban Society: Alleviative Social Disparity with the Social Care Youth Movement" di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Sabtu (25/11).