Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Letusan Gunung Agung, Bandara Ngurah Rai dan Lombok Praya Masih Beroperasi Normal

Operasional penerbangan di Bandara tersebut belum terdampak letusan dari Gunung Agung pada Sabtu (25/11/2017) sore kemarin.

youtube
Bandara Ngurah Rai 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga sore ini, (26/11/2017), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya masih dibuka dan beroperasi dengan normal.

Operasional penerbangan di Bandara tersebut belum terdampak letusan dari Gunung Agung pada Sabtu (25/11/2017) sore kemarin.

"Berdasarkan laporan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Denpasar, kondisi bandara masih aman. Dari hasil paper test yang dilakukan, juga belum ada tanda-tanda vulcano ash (VA) di seputar bandara," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dalam keterangan tertulis.

Namun demikian, Agus meminta segenap penyelenggara layanan penerbangan di Bali, Lombok dan sekitarnya, baik itu maskapai penerbangan, pengelola bandara, penyelenggara navigasi penerbangan, otoritas bandar udara dan penyelenggara layanan meteorologi penerbangan untuk tetap waspada.

Baca: PVMBG: Gunung Agung Sampai Saat Ini Masih Level III Siaga

Mengingat ada perkiraan dari VAAC Darwin bahwa arah debu vulkanik menuju Bandara Internasional Lombok Praya (LOP).

Perkiraan tersebut telah di check sampai pukul 16:20 WIT dan Bandara Lombok (LOP) tidak terdeteksi adanya VA.

Jika secara langsung terdampak VA dengan dibuktikan dengan Paper Test yang Positif maka bandara akan ditutup dengan menjalankan Standart Operation Procedure (SOP) masing-masing operator yang terkait.

"Keselamatan penerbangan harus didahulukan. Jangan memaksakan penerbangan jika memang kondisi berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memungkinkan untuk operasional penerbangan," ujar Agus lagi.

Baca: Citilink Masih Waspadai Erupsi Gunung Agung

Agus juga mengingatkan agar pelayanan kepada penumpang tidak diabaikan.

Jika terjadi delay, semua harus bekerjasama untuk melakukan pelayanan kepada penumpang sesuai aturan yang berlaku sehingga penumpang tetap nyaman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Di lain pihak, Agus juga meminta pengertian dan kesabaran penumpang jika harus menghadapi delay yang disebabkan faktor alam yang tidak mendukung operasional penerbangan.

Penumpang dihimbau untuk bekerjasama tetap mematuhi aturan keselamatan dan keamanan penerbangan. Karena delay ini merupakan tindakan safety first dari stake holder penerbangan indonesia

Hingga sore ini, ada 20an penerbangan yang cancel karena alasan keselamatan terkait letusan Gunung Agung ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved