Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub Jawa Timur

Soal Emil Dardak, PDIP: Perlu Seni Tersendiri Dalam Berkompetisi Dengan Demokrat

"Ah sudah biasa namanya proses konsolidasi partai itu kan itu diuji komitmennya. Apakah dia menempuh jalan kesetiaan untuk rakyat atau jalan pribadi,"

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekertaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. 

Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PDI Perjuangan tak ambil pusing dengan pilihan Bupati Trenggalek Emil Dardak yang memilih maju sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur 2018.

"Ah sudah biasa namanya proses konsolidasi partai itu kan itu diuji komitmennya. Apakah dia menempuh jalan kesetiaan untuk rakyat atau jalan pribadi," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2017).

Baca: Soal Emil Dardak, PDIP: Ini Masalah Moral dan Etika Politik

Hasto menjelaskan, pilihan Emil justru membuat PDI Perjuangan akan menyusun strategi berkompetisi di Pilgub Jatim

"Apalagi kita berkompetisi dengan Demokrat, perlu seni tersendiri dalam berkompetisi dengan (Partai) Demokrat," katanya.

Baca: Tak Ingin Punya Kader Kutu Loncat, PDI Perjuangan Resmi Pecat Emil Dardak

Menurutnya, status Emil di tubuh PDIP bukan lagi sebagai kader.

Suami aktris Arumi Bachsin tersebut mendapat sanksi pemecatan, lantaran sudah diusung partai lain sebagai kandidat pasangan calon.

Baca: Pertarungan Khofifah Vs Gus Ipul Dalam Pilkada Jawa Timur Akan Ditentukan Pendampingnya

"Sesuai aturan partai bila ada seorang maju dengan partai lain karena misi pribadi, dan karena sebuah mimpi mendapat kekuasaan jabatan lebih tinggi maka partai mengambil sikap tegas dan memberikan sanksi pemecatan," katanya.

Emil diketahui didukung tujuh partai yaitu koalisi PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP dan Hanura saat maju sebagai Bupati Trenggalek pada Pilkada serentak 2015.

Namun kini dirinya diusung oleh Demokrat dan Golkar sebagai calon wakil gubernur Jatim mendampingi Khofifah.

Sementara itu pesaingnya, Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas didukung oleh PDIP dan PKB.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved