Selasa, 30 September 2025

Disayangkan Adanya Desakan untuk Segera Ganti Panglima TNI

Dia menduga Charles merasa ketakutan dengan peran serta TNI sebagai institusi negara dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

KOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat diwawancarai wartawan di Kompleks rumah dinas Pangdam XVI Pattimura Ambon, Senin (20/11/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerhati TNI yang juga Eksponen Aktivis 98, Choir menyayangkan adanya pernyataan dari Anggota Komisi I DPR Charles Honoris yang mendesak agar Presiden Joko Widodo segera mengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Pergantian Panglima TNI kata Choir mutlak adalah hak dari Presiden Joko Widodo.

“Kalau Charles Honoris minta seperti itu ke Presiden, kurang etis caranya. Pergantian Panglima TNI itu mutlak hak dari Presiden Jokowi," kata Choir, Senin(20/11/2017).

Choir menilai semakin hari semakin menguat dukungan masyarakat terhadap Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dia menduga Charles merasa ketakutan dengan peran serta TNI sebagai institusi negara dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Jika kedekatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan semua kelompok baik kelompok Islam maupun kelompok Nasionalis dianggap sebagai langkah politik oleh Charles Honoris, ini merupakan pernyataan yang kurang tepat.
Mengingat sebagai institusi negara bahwa TNI tidak berpolitik.

"Ini Charles ini perlu dilakban mulutnya biar tidak benci sama panglima dan TNI. Jangan seperti Iwan Bopeng yang asal cuap-cuap mau potong leher TNI. Tapi ngumpet pas dicari," tegas Choir.

"Kalau seandainya Charles Honoris sadar dengan posisinya sebagai "Wakil Rakyat" selesaikan dulu urusan upah tenaga kerjanya yang belum dibayar bukan malah melepas tanggung jawab (ingat kasus BLBI)," tutup Choir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan