Pilkada Serentak
PPP Ingatkan Golkar Tak Paksakan Pasang Daniel Muttaqien dengan Ridwan Kamil
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi meminta Golkar tidak memaksakan diri.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPP Partai Golkar bakal menyerahkan surat rekomendasi kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien, sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Barat tahun 2018.
Namun koalisi partai pengusung Ridwan Kamil tak sepakat dengan nama Daniel yang kader Partai Golkar.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi meminta Golkar tidak memaksakan diri.
Baca: Mantan Panglima TNI: Alam Seakan Ikut Bergembira Rayakan Pernikahan Kahiyang dan Bobby
"PPP, Nasdem dan PKB kursinya 21 (di Jabar) tanpa Golkar pun, tiga partai ini sudah bisa mengusung. Itu yang selalu kami ingatkan kepada Golkar supaya tidak memaksakan diri," kata Baidowi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Anggota Komisi II DPR RI ini mengatakan, sebelum Golkar memutuskan mendukung Wali Kota Bandung di Pilgub Jabar, sudah ada kesepakatan informal antara Nasdem, PKB dan PPP sebagai partai pengusung Ridwan Kamil.
"Bahwa penentuan calon wakil gubernur itu didasarkan pada kajian ilmiah. Yakni hasil lembaga survei, dan Ridwan Kamil sebagai user dari pencalonan ini, mengamini itu," katanya.
Dari hasil survei yang menjadi pegangan, PPP mencalonkan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum berpasangan dengan Ridwan Kamil.
"Karena dari hasil survei, dari calon-calon yang ada. Pak Uu itu bagus surveinya, misalkan dengan Daniel Mutaqin hasilnya lebih bagus Uu. Itu menjadi kekuatan kita," kata Baidowi.
PPP menilai Ridwan Kamil sebagai sosok yang mewakili kaum perkotaan dan nasionalis sehingga lebih tepat jika berpasangan dengan sosok yang mewakili pedesaan dan religius dari kalangan santri.
"Pak Uu dianggap representasi kaum pedesaan, santri, Islam Parahyangan bagian timur. Pak Ridwan Kamil itu bagian barat. Saya kira ini kombinasi yang melengkapi satu sama lain," ujarnya.
Sementara, calon dari Golkar, Daniel Muttaqien menurut Baidowi, berdasarkan hasil survei popularitasnya masih lebih rendah dibandingkan Uu.
Hal ini berbeda dengan sikap Partai Golkar yang mengklaim, sosok anggota DPR itu mewakili suara masyarakat Pantura. Sehingga menurutnya, Ridwan akan tepat jika mengusung koalisi religius-Nasional.
"Kalau Ridwan Kamil dengan Daniel sama-sama nasionalis. Tidak saling melengkapi. Kita ambil contoh misalkan, NU masyarakat Jatim, dengan Jawa Barat berbeda sekali, itu menjadi catatan," katanya.