Jumat, 3 Oktober 2025

Sumpah Pemuda

Sekjen PKB: Sumpah Pemuda Jangan Sekadar Jadi Fosil Sejarah

Menurutnya peringatan Sumpah Pemuda harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang diperjuangkan kaum muda pada 28 Oktober 1928.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding bersama para ulama pemimpin pesantren Mujib, Maman, Najib Syafii, dan Harun Bajuri memberikan keterangan pers hasil Halaqoh Ulama Rakyat di Jakarta, Selasa (29/11/2016). Halaqoh tersebut menghasilkan beberapa masukan kepada pemerintah dan DPR seperti meningkatnya radikalisme dan untuk melindungi bangsa, ulama juga bersepakat mendorong pemerintah mengamandemen pasal-pasal yang dianggap liberal. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

“Jika anda pelajar belajarlah dengan sungguh-sungguh, jika anda karyawan bekerjalah dengan baik, jika anda pejabat berlakulah jujur dan bermartabat,” tutur Anggota Komisi III DPR itu.

Terakhir adalah semangat solidaritas.

Karding mengatakan Sumpah Pemuda menjadi bukti bahwa perbedaan suku dan bahasa bukanlah penghalang untuk bekerjasama.

Dalam konteks hari ini, ia mengatakan solidaritas antar sesama anak bangsa bisa diwujudkan dengan cara saling bergotong royong meringankan beban satu sama lain.

“Saat terjadi bencana misalnya, aksi-aksi kepedulian yang sudah ada saat ini mesti terus kita jaga dan rawat sebagai warisan kearifan bangsa,” kata Karding.

Karding juga berharap peringatan Sumpah Pemuda bisa menjadi momentum bagi pemuda untuk mengambil peran perubahan bangsa ke arah lebih baik.

“Sejarah sudah menunjukan bahwa tak pernah ada perubahan tanpa gerakan pemuda,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved