Jokowi Mendadak Bertemu SBY, Pengamat: Kemungkinan Bahas Resuffle Kabinet dan Kartu Politik AHY
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Pertemuan ini berlangsung mendadak dan tak ada di jadwal resmi Jokowi.
Tiba-tiba saja awak media yang ada di ruangan pers diminta bersiaga di dekat Istana Merdeka.
Baca: Pertemuan Jokowi Dengan SBY Sempat Bahas Soal Undang-Undang Ormas
Tak lama kemudian, sekitar pukul 14.08 WIB, Jokowi dan SBY keluar dari Istana Merdeka.
Keduanya lantas duduk dan bercengkrama di beranda Istana.
Namun, tak terdengar apa yang diperbincangkan.
Baca: Dokumen Kematian John F Kennedy Ungkap Wacana CIA Bunuh Sukarno, Begini Isinya
Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan melihat pertemuan Jokowi dan SBY juga membahas mengenai reshuffle kabinet.
Menurut Pengamat politik Universitas Paramadina tersebut, momentum saat ini sudah dekat musim Pilkada serentak 2018.
Ada menteri yang akan mundur untuk Maju Pilkada.
Baca: 2 Korban Ledakan Pabrik Petasan Telah Dioperasi di RSUD Tangerang
"Ada kemungkinan SBY dan Jokowi juga membicarakan soal reshuffle kabinet," ujar Djayadi Hanan kepada Tribunnews.com, Jumat (27/10/2017).
Ditambah lagi kata dia, dalam sidang DPR soal Perppu Ormas, Partai Demokrat mendukung pemerintah, walaupun dengan catatan.
Sementara Partai Amanat Nasional (PAN), imbuhnya, berseberangan dengan pemerintah.