Rabu, 1 Oktober 2025

Wasekjen PBNU: Bangsa Ini Sedang Tidak Kompak

Suwadi mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk lebih berpikir kepada kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi.

Penulis: Rizal Bomantama
Tribunnews.com/Rizal B
Wasekjen PBNU Suwadi D Pranoto saat menjadi pembicara dalam diskusi yang diadakan Lesbumi NU di Griya Oetami, Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, Sabtu (21/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memanasnya kondisi Indonesia jelang tahun politik 2018 dan 2019 membuat Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Suwadi D Pranoto mengatakan masyarakat perlu merenungkan tarekat (jalan) bangsa ini.

Menurutnya perlu diadakan Indonesia bertarekat setelah melihat kondisi negara yang masih mengarah pada perpecahan.

"Sadar atau tidak bangsa Indonesia ini sedang tidak kompak. Contohnya terihat jelas yaitu saling menyalahkan, saling melaporkan dan lain-lain," terangnya saat ditemui dalam diskusi yang diadakan Lesbumi NU di Griya Oetami, Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, Sabtu (21/10/2017).

Baca: Prabowo: Jangankan Jadi Insinyur, Jadi Kuli Saja akan Kalah

Menurutnya tareket adalah kembali taat kepada hukum baik hukum bernegara maupun hukum bermasyarakat dan hukum dasar yang mengarah kepada keadilan dan kesejahteraan.

Suwadi mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk lebih berpikir kepada kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi.

"Kita lihat saja Indonesia saat ini masih banyak ribut-ribut, itu jangan-jangan menunjukkan bahwa di antara kita masih banyak yang tidak konsisten dibandingkan yang konsisten."

"Sekarang begitu berbeda, rasa solidaritas turun, hal itu menunjukkan turunnya derajat sebagai sebuah bangsa," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved