Calon Presiden 2019
Pengamat: Parpol Di Luar Koalisi Jokowi Cenderung Pilih Prabowo Ketimbang Anies Sebagai Capres 2019
Saya pikir Partai-partai pengusung di luar pendukung Jokowi akan lebih memberikan pilihan terhadap Prabowo ketimbang Anies,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi Anies Baswedan akan meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta dan melompat menjadi Calon Presiden 2019 mendatang.
"Kemungkinan itu bisa saja terjadi meskipun Anies belum pernah mengatakan akan running untuk Capres 2019," ujar Pakar Komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing kepada Tribunnews.com, Kamis (19/10/2017).
Menurut Emrus Sihombing perilaku politik Anies sangat mudah berubah.
Baca: Polri Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada Pelarian ISIS dari Filipina Selatan
"Kalau dalam istilah konsep politik, style Anies disebut cair," jelas Emrus Sihombing.
Perilaku politik Anies yang mudah berubah-ubah itu bisa dilihat dalam manuver Anies, mulai dari konvensi Capres Partai Demokrat, Menteri Pendidikan di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai kini menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta.
Kala Pilpres 2019, Anies berdiri kokoh bersuara dan mendukung Presiden Jokowi dan berseberangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi rival Jokowi.
Baca: KPU Tegaskan 13 Parpol yang Tidak Lengkap Dokumennya Tak Bisa Jadi Peserta Pemilu
Namun, ketika ia terkena ressufle dari kursi Mendikbud, bola pun berbalik.
Hingga Anies pun akhirnya menjadi Gubernur DKI Jakarta, seperti sekarang ini.
"Pihak pendukung Anies di Pilkada DKI hingga jadi Gubernur DKI saat ini, pendukungnya adalah Prabowo dan Gerindra. Lihatlah betapa cairnya perilaku politik Anies, yang mulanya berseberangan namun menjadi kesatuan dengan Prabowo," jelasnya.
Baca: Baru Satu Jenderal Polri yang Pasti Maju Dalam Pilkada 2018, Ini Sosoknya
Memang bila merujuk pada UU Pemilu, tidak mudah bagi Anies untuk maju sebagai Capres 2019, karena tidak tersedia ruang calon independen, alias harus ada dukungan Partai Politik.
Karena itu dia melihat, dialog-dialog politik dengan parpol ke depan akan sangat menentukan langkah Anies menatap kursi Presiden.