Rabu, 1 Oktober 2025

Liga Indonesia

Tangis dan Teriakan LA Mania Usai Benturan Maut Kiper Choirul Huda

Choirul Huda mengalami benturan keras dengan Ramon Rodrigues, saat Persela Lamongan menjamu Semen Padang, Minggu (15/10/2017).

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN/HO
Tim medis mengangkat kiper Persela Choirul Huda yang tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada pertandingan lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017). Kapten Persela Lamongan tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapatkan pertolongan medis akibat cedera kepala serius yang dideritanya. TRIBUNNEWS/HO 

Mereka seakan tahu kondisi buruk yang dialami Choirul Huda tengah kritis di Rumah Sakit Soegiri Lamongan, seperti dikutip dari Surya Malang.

Seluruh jajaran manajemen Persela Lamongan juga memperlihatkan raut wajah yang sedih.

Usai laga, seluruh pemain dan manajemen langsung menuju ke rumah sakit.

Kesedihan atas meninggalknya Choirul Huda juga dirasakan oleh Arema FC.

Dikutip dari Surya Malang, Tim Singo Edan langsung memberikan ucapan belasungkawa.

Media officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan Choirul Huda adalah penjaga gawang yang bisa dijadikan panutan.

Menurut Sudarmaji, Choirul Huda memberikan pelajaran tentang loyalitas tanpa batas.

"Dia juga sosok yang agamis dan layak dijadikan panutan oleh pemain muda. Hidupnya didedikasikan penuh untuk sepak bola," bebernya Minggu (15/10/2017).

Sudarmaji menambahkan Choirul Huda tidak hanya menjadi legenda bagi Persela Lamongan, tetapi juga bagi sepak bola Indonesia.

"Namanya tetap akan harus sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang dimiliki Indonesia. Selain itu apa yang sudah diperjuangkan oleh Choirul Huda akan tetap menjadi kebanggaan bagi warga Lamongan," tutupnya. (TribunWow.com / Wulan Kurnia Putri)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved