Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2019

Konvoi Seni dan Marawis Iringi Pendaftaran PDI Perjuangan ke KPU

Hasto mengungkapkan, konvoi seni dan budaya ini menjadi cermin dan warak budaya PDI Perjuangan dalam berpolitik.

Editor: Johnson Simanjuntak
Rina Ayu/Tribunnews.com
Iringan-iringan PDI-PERJUANGAN saat mendaftar ke KPU, Rabu (11/10/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konvoi kesenian dan lantunan sholawat dengan irama Tanjidor mengiringi pendaftaran PDI Perjuangan ke Komisi Pemilihan Umum, Rabu (11/10/2017), di kantor KPU Pusat, Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Iring-iringan rombongan berjalan dari taman Suropati berbaris dua berjalan kaki menuju KPU sehingga ketika kepala iring-iringan sudah sampai depan KPU ekornya masih di seputaran Taman Suropati.

Rombongan DPP PDI Perjuangan yang turut dalam konvoi itu dipimpin langsung Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Adapun jajaran DPP yang turut dalam konvoi diantaranya Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua DPP Andreas H Pareira, Syukur Nababan, Hendrawan Supratikno, Juliari Batubara, Mindo Sianipar, dan Wasekjen Ahmad Basarah.

Hadir juga Bedahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Waras Wasisto yang menyiapkan sejumlah kesenian dari Jabar.

Hasto mengungkapkan, konvoi seni dan budaya ini menjadi cermin dan warak budaya PDI Perjuangan dalam berpolitik.

Baca: Sadis, Perempuan Ini Diperkosa, Dipenggal dan Diminum Darahnya

"Dalam ragkaian pendaftaran ini kami tampilkan seluruh ekspresi kebudayaan agar politik bertitik tolak dari keindahan nusantara kita, dari kekayaan budaya yang kita miliki, bukan meng-copy dari budaya-budaya barat," ujar Hasto.

Adapun seni yang turut dalam konvoi itu diantaranya Paskibra (15 orang); Marching Band (50 orang); Parade Budaya (80 orang); Sepeda Onthel (20 orang); Marawis (15 orang); Tampak Beduk (25 orang)‎; Sisingaan (80 orang)‎‎; Pencak Silat - Jaipongan/ (30 orang), dan Tanjidor (10 orang).

Proses pendaftaran ini berlangsung sangat meriah bak pesta rakyat.

Iring-irongan rombongan seni budaya nusantara berjalan kaki dari Taman Suropati menuju Gedung KPU yang jaraknya sekitar 1 KM.

Rangkaian iring-iringan pendaftaran PDI Perjuangan ke KPU ini menampilkan peserta yang menggambarkan kekayaan adat budaya nusantara.

Proses parade dimulai dari Paskibra yang berjalan rapi dibarisan terdepan, kemudian disusul Marching Band dengan tabuhan genderang yang memompa semangat.

Parade ini lalu menampilkan iring-iringan para perempuan yang mengenakan pakaian khas daerah di selurih Indonesia. Juga ada aneka seni Budaya, Sepeda Onthel, Marawis, Rampak Bedug, Sisingaan, Pencak Silat, Jaipongan, Tanjidor, serta dikawal dengan Mobil Baguna.

Sejumlah pengurus DPP PDI Perjuagan sangat antusias hadir dalam proses pendaftaran ini.

Agus Suryana, seorang peserta parade dari Subang, Jawa Barat mengatakan, dia dan tim seni Jawa Barat memang sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk ikut memeriahkan proses pendaftaran partai.

"Kita menilai sangat penting karena pemilu adalah pesta rakyat dan PDI Perjuangan partai milik rakyat," ujar Agus di sela acara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved