Pertahankan Tingkat Kepuasan Publik, Jokowi Berpeluang Presiden Dua Periode
Apalagi dibarengi tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi bisa dipertahankan seperti sekarang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali dalam Pilpres 2019 cukup tinggi.
Apalagi dibarengi tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi bisa dipertahankan seperti sekarang.
Pasalnya mayoritas publik puas atas kinerja Presiden Joko Widodo. Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan SMRC medio 3-10 September 2017.
Survei SMRC terkait kecenderungan dukungan politik pada tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Angka kepuasan publik atas kinerja Jokowi September 2017 sebesar 68 persen.
Untuk itu Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan melihat Jokowi perlu mempertahankan kinerja di bidang pembangunan seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, layanan sosial.
"Bila tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi bisa dipertahankan seperti sekarang, maka peluangnya untuk dipilih kembali cukup besar," ujar Djayadi Hanan kepada Tribunnews.com, Jumat (6/10/2017).
Selain itu menurut Djayadi Hanan, Jokowi juga harus memperbaiki kinerja yg belum begitu baik yakni di bidang lapangan kerja, stabilitas harga sembako, mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran.
Baca: PayTren Milik Yusuf Mansur Dibekukan Bank Indonesia
Sampai saat ini, kata dia, belum ada calon pesaing yang kompetitif untuk berhadapan dengan Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Mungkin yg lebih menarik ke depan adalah perebutan calon wapres baik untuk Jokowi maupun untuk Prabowo," ucapnya.
Ia pun mengutip hasiol survei SMRC, bahwa tren pilihan Presiden top of mind, Jokowi unggul dengan 38,9 persen disusul Prabowo Subianto 12,0 persen, dan Susilo Bambang Yudhoyono 1,6 persen. Nama lainnya masih dibawah 1 persen.
Bahkan jika pemilihan Presiden digelar sekarang, dengan skema pertanyaan dua nama calon Presiden Jokowi juga tetap mengungguli Prabowo. Jokowi unggul dengan 57,2 persen dan disusul Prabowo 31,8 persen.
Bahkan menurut Djayadi, dalam tiga tahun terakhir dengan berbagai simulasi yang digunakan, elektabilitas Jokowi cenderung naik.
Lebih lanjut jelas dia, fungsi parpol pendukung Jokowi adalah untuk ikut menjaga stabilitas politik, sehingga program-program pembangunan bisa dijalankan secara cepat dan baik. Alhasil tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi menjadi naik.
Berikut ini hasil survei SMRC soal elektabilitas tokoh yang digadang-gadang menjadi capres 2019: