Minggu, 5 Oktober 2025

Polemik Panglima TNI

Diantara Senjata Polri Yang Ditahan Terdapat Peluru Tajam

Rencananya, peluru tajam yang diimpor oleh Polisi itu, akan dititipkan ke Mabes TNI.

Editor: Johnson Simanjuntak
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, didampingi Kepala Badan Intlijen Negara (BIN), Budi Gunawan, Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo, Kapolri. Jendral Pol. Tito Karnavian, dan Menteri Pertahanan (Menhan). Ryamizard Ryacudu, memberikan keterangan soal polemik impor senjata polri, di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017). 

TRIBUNNESCOM, JAKARTA - Ternyata diantara amunisi Polri yang sampai saat ini masih ditahan di gudang Soekarno - Hatta, terdapat peluru tajam.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).

Rencananya, peluru tajam yang diimpor oleh Polisi itu, akan dititipkan ke Mabes TNI.

Sementara amunisi lainnya, termasuk 280 pucuk senjata Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 milimeter, akan dikembalikan ke Polri, setelah Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo, mengeluarkan rekomendasi.

"Berkaitan dengan SAGL empat puluh kali empat enam, yang masih tertahan di Bea dan Cukai Bandara Soekarno - Hatta, akan segera dikeluarkan rekomendasi dari Panglima TNI, dengan catatan amunisi tajamnya dititipkanke Mabes TNI," ujarnya.

Sebelumnya, tidak ada konfirmasi soal adanya peluru tajam tersebut.

Informasi soal pembelian senjata oleh Polri dari Bulgaria itu, awalnya bocor melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp, yang tidak jelas sumbernya.

Dalam pesan tersebut dituliskan selain 280 pucuk SAGL, Polri juga membeli 5.932 butir peluru.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, sudah mengklarifikasi pembelian senjata tersebut.

Ia mengatakan senjata-senjata yang diperuntukan untuk Korps Brimob Polri itu, sudah sesuai aturan yang ada.

Namun ia tidak pernah menyebut adanya peluru tajam di antara amunisi yang dibeli.

Baca: Wali Kota Tegal dan 11 Tahanan Lain Segera Huni Rutan Baru KPK

Dalam konfrensi pers hari ini, Wiranto, hanya menjelaskan, ada tiga jenis peluru yang dibeli Polri, antara lain peluru yang mengeluarkan asap, gas air mata dan peluru tajam.

Menkopolhukam hanya menjelaskan, Mabes TNI, harus memfasilitasi Polri, jika pelurupeluru tajam tersebut dibutuhkan.

"Amunisi ada tiga macam, ada 'smoke, asap', dan gas air mata, ada yang tajam, dan yang tajam ini, nanti titip di Mabes TNI," katanya.

Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, yang hadir dalam konfrensi pers tersebut, tidak bicara sama sekali.

Bahkan usai konfrensi pers, saat ditanya soal senjata-senjata yang ditahan itu, Tito Karnavian tidak mau buka mulut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved