Polemik Panglima TNI
Panglima TNI Ungkap Pesan Presiden Jokowi Terkait Isu Kegaduhan
Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membantah jika disebut sebagai pembuat kegaduhan karena pernyataannya terkait 5 ribu pucuk senjata.
Gatot justru mengaku diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus bekerja mengamankan Kadaulatan NKRI.
"Simak lagi, Presiden tidak mengatakan itu (soal kegaduhan) kepada saya sebagai Panglima tertinggi dari Angkatan darat, laut dan udara," jelas Gatot Nurmantyo di sela-sela gladi bersih persiapan HUT ke-72 TNI, di KRI dr. Soeharso 990, Perairan Selat Sunda, Banten, Selasa (3/10/2017).
Gatot juga mengatakan bahwa Presiden sebagai kepala negara tentunya tidak ingin adanya kegaduhan.
"Memang jangan ada gaduh, tetapi bekerja, bekerja dan bekerja," lanjut Gatot seperti disampaikan Presiden.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Pertemuan itu dilakukan setelah pernyataan Gatot soal ada lembaga yang mencatut nama Presiden untuk membeli 5.000 pucuk senjata menjadi polemik.(*)