Sabtu, 4 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Ini Uniknya Gunung Agung dan Gunung Sinabung yang Berstatus Awas

Dari 127 gunungapi aktif di Indonesia, saat ini ada 2 gunungapi status Awas (level 4) dan 17 gunungapi status Waspada (level 2).

TRIBUN_BALI /RIZAL_FANANY
Gunung Agung terlihat di atas Bukit Pantai Amed,karangasem, Sabtu (30/9/2017). Sampai saat ini status Gunung Agung masih awas, 5 kecamatan masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) yakni Kecamatan Kubu, Abang, Karangasem, Bebandem, Selat, dan Rendang. (TRIBUN_BALI/RIZAL_FANANY) 

"Jadi yang ditangani adalah pengungsi sementara dan pengungsi permanen atau yang harus direlokasi. Namun tidak ada yang tahu kapan mereka boleh pulang karena Gunung Sinabung belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir letusannya," ujar Sutopo.

Berdasarkan laporan Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga pengungsi yang ada di 8 pos pengungsian.

BNPB terus memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi pengungsi. BNPB telah menyalurkan bantuan dana siap pakai untuk penanganan pengungsi sejak 2013 hingga September 2017 mencapai Rp 321,6 milyar untuk bantuan anak sekolah, jaminan hidup, biaya listrik, air bersih, sewa jambur untuk tempat pengungsian, pembangunan sekolah darurat, MCK, tempat ibadah, sewa rumah, sewa lahan pertanian dan sebagainya.

Selain itu terdapat 3.331 KK yang harus direlokasi yang dibagi menjadi 3 tahap.

Relokasi tahap pertama sebanyak 370 KK dari Desa Bekerah, Desa Simacem, dan Desa Sukameriah sudah selesai dilakukan.
Relokasi tahap kedua sebanyak 2.044 KK dilakukan relokasi mandiri.

Direncanakan Desember 2017 mendatang relokasi mandiri selesai.

Sedangkan relokasi tahap tiga sebanyak 1.098 KK masih terkendala lahan usaha tani dan administrasi lainnya.

BNPB telah menyalurkan bantuan untuk rehabilitasi dan relokasi pascaerupsi Gunung Sinabung sebesar Rp 268,5 milyar.

Jadi total dana yang telah disalurkan untuk penanganan letusan Gunung Sinabung sejak 2013 hingga September 2017 sebesar Rp 589,1 milyar.

Sutopo mengatakan penanganan pengungsi dan relokasi masyarakat sekitar Gunung Sinabung sangat komplek dan rumit.

"Di satu sisi gunung terus meletus tanpa ada yang tahu kapan akan meletus. Di sisi lain juga ribuan masyarakat harus mengungsi dan direlokasi tetapi terbatasnya lahan untuk relokasi dan usaha taninya menyebabkan penanganan belum tuntas," kata Sutopo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved