Sabtu, 4 Oktober 2025

Tiga Peristiwa Bersejarah yang Membuat Sukarno Menangis, Apa Saja?

Namun di balik gagahnya seorang Sukarno, ternyata Bapak Proklamator itu pernah menangis di tiga peristiwa bersejarah berikut ini.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jabar via Net
Sukarno 

Sedangkan Sukarno dan Kartosoewirjo merupakan sahabat sejak kecil.

Keduanya pun dulunya kerap berdiskusi di kediaman Tjokroaminoto.

Gejolak batin dirasakan Sukarno saat harus menandatangani surat putusan hukuman mati sahabatnya itu.

Eksekusi Kartosoewirjo sempat tertunda cukup lama karena Sukarno kerap menolak memberikan tanda tangan.

Sabtu pagi pada tahun 1964, Sukarno menangis di hadapan Mayjen S Parman (Asisten I/Menpangad) saat dirinya menerima surat eksekusi.

2. Sebelum Membacakan Pancasila

Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adam, di sana disebutkan Sukarno sempat menangis satu hari sebelum sidang penentuan ideologi negara di sidang BPUPKI.

Saat itu sejumlah orang mendatangi Bung karno dan mengusulkan pemikiran soal ideologi yang akan dipakai Indonesia.

Merenunglah sang proklamator di Flores, akhirnya ideologi bernama Pancasila itu dirilisnya.

Saat sidang BPUPKI digelar, Sukarno menangis dan meratap.

Ia kemudian membacakan isi dari Pancasila untuk pertama kali.

3. Meninggalnya Jenderal Ahmad Yani

Siapa yang tak tahu tragedi G30S/PKI.

Di hari itu PKI begitu kejam membunuh sejumlah jenderal dan dimasukkannya ke dalam sumur yang kini disebut Lubang Buaya.

Jenderal Ahmad Yani merupakan satu di antara korban dalam tragedi tersebut.

Jelas saja Sukarno merasa terpukul atas tewasnya A Yani.

Sukarno kemudian menangis di depan makam sahabatnya tersebut.

Saat itu merupakan momen di mana Sukarno menganis begitu hebatnya di depan publik. (Tribun Jabar/Indan Kurnia Efendi)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved