Minggu, 5 Oktober 2025

Tragedi Kemanusiaan Rohingya

Politikus PKS: PSSI Harus Cabut Sanksi Terhadap Persib Bandung Soal Aksi Save Rohingya

"Menurut saya PSSI harus mencabut (sanksi). PSSI itu harusnya membantu rohingya, toh PSSI difasilitasi di bermain dengan aman di Myanmar,"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Syahrizal Sidik/Tribunnews.com
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid meminta PSSI mencabut sanksi yang diberikan kepada Persib Bandung.

Sanksi diberikan karena suporter Persib Bandung membuat aksi koreografi "Save Rohingya" saat laga kontra Semen Padang, Sabtu (9/9/2017).

Baca: Alasan Pansus KPK Memperpanjang Masa Kerjanya Dianggap Mengada-ada

"Menurut saya PSSI harus mencabut (sanksi). PSSI itu harusnya membantu rohingya, toh PSSI difasilitasi di bermain dengan aman di Myanmar," ujar Hidayat Nur Wahid di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (15/9/2017).

Menurut Hidayat, aksi kemanusiaan melalui koreografi suporter sepakbola lazim dilakukan.
Contohnya saat bom melanda Paris, Perancis atau dikenal dengan persitiwa Bom Paris.

Sejumlah suporter dalam laga internasional melakukan aksi kemanusian "Save Paris".

Baca: Majlis Ormas Islam Indonesia Menentang Digelarnya Seminar Sejarah 1965

‎"Ini mestinya media olahraga menghadirkan sisi kemanusiaan juga. Sangat disayangkan PSSI menerapkan ini‎," katanya.

Menurut Wakil Ketua MPR tersebut kebijakan yang dikeluarkan PSSI terbilang ekstrim.

Disaat seluruh warga indonesia peduli Rohingya, termasuk pemerintah, PSSI malah memberikan hukuman kepada mereka yang memberikan dukungan moral.

"Pemerintah juga memberikan bantuan. Olahraga membuat lebi peduli. Toh ini tidak menghadirkan konfik tawuran," katanya.

Baca: Revisi UU Akan Beri Banyak Pintu Bagi TNI Lawan Terorisme

Hidayat menambahkan apa yang dilakukan suporter persib justru merupakan hal yang baik.

Energi suporter disalurkan terhadap hal positif melalui aksi kemanusiaan, bukan tawuran dan lainya.

"Jadi sebaiknya‎, Denda itu diterima lalu dikembalikan untuk menjadi bantuan dari PSSI dan bobotoh untuk Warga Rohingya," katanya.

‎Aksi koreografi Save Rohingya suporter Persib Bandung berujung sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.‎

Akibat aksi tersebut Persib diganjar denda sebesar Rp 50 juta.

Melalui surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 pada Kamis (14/9/2017), Komdis PSSI menilai konfigurasi yang dilakukan suporter Persib tergolong pelanggaran.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved