Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus First Travel

Bantah Tidak Kooperatif, Bos First Travel Bingung Asetnya Hilang Kemana

"Jadi bukan gak kooperatif kadang Andhika binggung karena kan gak semua aset dia yang urus, ada karyawan juga,"

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Andika Surachman. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum bos First Travel, Deshki MK, membantah kliennya tidak kooperatif dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik terkait kasus penipuan, penggelapan, dan pencucian uang jemaah umrah.

Menurut Deshki, bos First Travel, Andika Surachman, mengalami kebingungan karena tidak seluruh aset milik perusahaannya diurus dirinya.

"Jadi bukan gak kooperatif kadang Andhika binggung karena kan gak semua aset dia yang urus, ada karyawan juga," ujar Deshki kepada wartawan.

Deshki menduga ada penyelewengan aset serta dana yang dimiliki First Travel oleh karyawannya.

Baca: Bos First Travel Diperiksa Bareskrim Bersama Dua Karyawannya

"Jadi ini kita kerja sama dengan pihak kepolisian mencari apakah ada kebocoran di karyawan," tambah Deshki.

Selain aset, bahkan Andika juga masih kebingungan terkait dana sebesar Rp 7 miliar yang ditemukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Kan kemarin PPTAK bilang ditemukan Rp 7 miliar ya, pak Andika saja bingung dapat dari mana, dia juga bilang gak tahu, dapat dari mana itu," ungkapnya.

Baca: Terungkap! Bos First Travel Anniesa Hasibuan Koleksi Tas Hermes Palsu, Belinya via Online

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mengatakan, informasi yang didapatkan dari pasangan suami istri itu tidak selalu lancar.

Ada sebagian informasi yang seperti ditutupi. Seringkali penyidik berulang kali mengkonfirmasi soal aset-aset yang mereka miliki.

Kedua tersangka, Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari, mengaku lupa untuk apa saja uang di rekening tersebut digunakan.

Baca: Mirip First Travel, Pria Ini Tipu Nasabah dengan Skema Ponzi, Raup Dana Lebih Rp 100 Triliun

"Dalam beberapa pemeriksaan kalau kami temukan aset atau informasi dari masyarakat, baru dikatakan, "Oh iya, Pak, kemarin saya lupa," kata Herry.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved