Kasus Hambalang
Sebut Nama Sandiaga Uno, Eks Bendahara Demokrat Nazaruddin Beberkan Bukti-bukti ini
Nama Sandiaga Uno disebut oleh Mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Nazaruddin mensilahkan jika Dudung membantah keterangan tersebut.

Bekas anggota DPR RI itu mengaku telah jujur untuk membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya prinsipnya tidak mau mengurang-ngurangin keterangan. Silakan dia mau jujur apa enggak. Saya mau bantu KPK bukan untukmenutup-nutupin. Saya akan bantu apa adanya," kata dia.
Dalam sidang sebelumnya, Sandiaga mengaku menjabat sebagai komisaris.
Pernah bertemu
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengungkapkan pernah bertemu dengan Sandiaga Uno dan bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di hotel The Ritz Carlton Jakarta.
Keterangan tersebut disampaikan Nazaruddin saat bersaksi untuk terdakwa Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI) Dudung Purwadi.
"Waktu itu pertemuannya antara Mas Anas dengan Sandiaga, Yang Mulia. Saya ada di situ," kata Nazaruddin menjawab pertanyaan hakim di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Nazaruddin mengatakan pembicaraan tersebut mengenai kesepakatan commitment fee untuk mendukung Anas Urbaningrum.
Baca: Nazaruddin Sebut PT Duta Graha Indah Milik Sandiaga Uno Saat Bersaksi Dalam Persidangan
Namun kalimat tersebut terpotong oleh pertanyaan lanjutan hakim.
"Tentang komitmen dan mendukung Mas Anas ke depan maju ," ungkap Nazaruddin.
Menurut Nazaruddin, setiap ada proyek yang didapatkan PT DGI dari Grup Permai maka akan ada pembicaraan jatah 'fee'.
Grup Permai adalah perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh Nazaruddin.
"Maksudnya setiap dapat proyek. Ini kan Wisma Atlet ini kan projek yang kesekian kalinya yang dikasih sama Permai ke DGI, Yang Mulia," kata dia.