Sabtu, 4 Oktober 2025

Alissa Wahid Dihina, Banser Rapatkan Barisan

Bila sebelumnya sahabat hingga tokoh agama menyuarakan dukungannya, kini Gerakan Pemuda Anshor turut ambil sikap.

Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
FOTO ILUSTRASI - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qaumas 

Tak lama setelah itu, 'hujan komentar' pun mulai dirasakannya.

'Serangan' di akun Twitter inipun sepertinya dirasakan Alissa, terlihat dalam kicauan selanjutnya.

"Sepertinya baru turun komando ya? Bisa bareng begitu berhamburan di halaman kandang burung saya," tulis Alissa.

Beberapa followernya pun ada yang menanyakan kenapa ia menjadi sasaran bully.

Alissa menjelaskan bahwa itu hanya dipicu beda pemahaman saja.

"Nggak ada. Saya bilang tidak semua orang Buddha ikut Ma Ba Tha. Seperti tidak semua orang Islam ikut FPI. Atau NU. Sama saja," tulisnya.

Alissa juga memaparkan catatan sejarah Rohingya, dengan harapan bisa memberikan gambaran lebih jernih menyikapi persoalan Rohingya.

Gus Mus Angkat Suara

Tokoh agama KH Mustofa Bisri atau Gus Mus tak tinggal diam melihat Alissa mendapatkan 'serangan' itu.

Itu terlihat dari komentar yang ia tulis dalam kicauan Alissa.

"Tak ada yang bisa menyakiti anakku Alissa Wahid. Apalagi hanya pecundang yang sakit jiwa. Dia adalah puteri Gus Dur yang perkasa," tulis Gus Mus.

Ia juga menilai tak ada yang salah dalam ucapan Alissa.



(*)
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved