Pilkada Serentak
Terkait Persiapan Pilkada, Ini yang Disiapkan Mendagri
Selain itu, pasangan calon sudah mulai bermunculan dan mempersiapkan diri terkait pilkada.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pemilihan umum kepala daerah yang akan dilaksanakan tahun depan, Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengungkapkan persiapan pilkada tahun 2018.
Hadir dalam Workshop Nasional Perempuan Legislatif, Eksekutif dan Kader Partai Golkar, Tjahjo mengaku telah memantau wilayah terkait, Sabtu (26/8/2017).
"Iya, pilkada tahun depan ini kan aromanya pilpres. Jadi saya dan pihak Kemendagri sudah memantau dan mengawasi di 171 daerah itu," ujar Tjahjo di Ball Room Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
Mengenakan atasan dan bawahan serba hitam, ia juga menyatakan jika semua anggaran sudah disiapkan agar mencukupi pelaksanaan.
Selain itu, pasangan calon sudah mulai bermunculan dan mempersiapkan diri terkait pilkada.
Tjahjo juga mengatakan bahwa dirinya optimis mengenai pelaksanaan lantaran dikawal oleh pihak kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan TNI mengawal pelaksanaan pilkada.
Ia juga menyebut saat ini tak ada masalah dengan data kependudukan.
"Nggak ada masalah. Tahun ini selesai (datanya), sehingga data bisa digunakan oleh KPU," ujarnya.
Sementara itu, disinggung apakah dirinya akan mengeluarkan regulasi ataupun aturan guna melancarkan pelaksanaan pilkada, Tjahjo menampiknya.
Baca: Polri: Bukti Digital Kasus Saracen Capai 100 GB
"Nggak ada. Jadi Ketua Komisi II dalam menyusun PKPU termasuk Panwas juga sama pokoknya. Kalau ada tim sukses paslon dalam kampanye pilkada atau pilpres yang menyebar berita tidak benar, pada intinya saya kira harus di didiskualifikasi," ujar Tjahjo kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, jika hal itu tak dilakukan akan merusak mekanisme demokrasi di Indonesia.
Lantaran syarat Pilkada, Pileg, hingga Pilpres sukses itu adalah tingkat partisipasi politik baik dimana tak adanya politik uang dan tak ada kampanye yang menyesatkan, menghujat, serta memfitnah.