Jumat, 3 Oktober 2025

Buka Rakernas PAN, Zulkifli Hasan Sebut Indonesia Dikepung Salah Paham

Zulkifli Hasan membuka rapat kerja nasional (Rakerna) partai yang akan berlangsung 21-23 Agustus 2017 di Bandung, Jawa Barat.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membuka rapat kerja nasional partai yang akan berlangsung 21-23 Agustus 2017 di Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membuka rapat kerja nasional (Rakerna) partai yang akan berlangsung 21-23 Agustus 2017 di Bandung, Jawa Barat.

Dalam pidatonya, Zulkifli menyampaikan bahwa Indonesia berada dalam kondisi terancam.

Bertepatan dengan usia kemerdekaan Indonesia yang semakin tua, yakni 72.

"Hari-hari ini di tengah perayaan 72 tahun kemerdekaan, negeri kita tercinta Indonesia dikepung banyak salah paham," ujar Zulkifli di depan 5.000 kader partai berlambang matahari, Senin (21/8/2017).

Terdapat tiga kesalahpahaman yang berkembang di Indonesia.

Menurut Zulkifli, yang pertama adalah anggapan bahwa beragama berarti menjauh dari berbangsa.

Baca: Di Rakernas PAN, Ridwan Kamil dan Bima Arya Terlihat Mesra

Pemeluk agama yang taat dinilai berkhianat terhadap prinsip nasionalis. Salah paham itu, menurut Zulkifli, amat serius.

"Di Indonesia, paham kebangsaan dan paham keagamaan saling menopang. Menjadi pemeluk agama yang taat adalah jalan untuk menjadi warga negara yang baik," ujar Zulkifli.

Kedua, salah paham pemberian label yang memisah-misahkan antar kelompok masyarakat.

Hal ini sering muncul pada musim kontestasi politik yang justru mengancam demokrasi.

Salah paham lainnya adalah dalam memahami dan memaknai sejarah kebangsaan.

Menurut Zulkifli, bahwa dalam sejarah kebangsaaan ini seolah-olah umat islam para ulama, tidak memainkan peranan yang sentral dalam perjuangan.

"Ulama dan umat islam selalu menjadi bagian yang sangat penting, yang kokoh berdiri tegak untuk merawat kelangsungan hidup negeri Zamrud Khatulistiwa ini," ujar Zulkfili.

Ketiga kesalahpahaman itu, dikhawatirkan mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved