Minggu, 5 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Tangis Haru Fariza Putri Usai Menjalankan Tugas Sebagai Pembawa Baki Bendera

“Bangga banget, Ini pertama kali dan terus satu kali dalam seumur hidup itu rasanya bangga banget,”

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Paskibraka Pembawa Bendera Pusaka Fariza Putri Salsabila usai bertugas mengibarkan bendera merah putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). Sebanyak 68 anggota Paskibraka menjadi pengibar bendera merah putih dalam upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangis haru Fariza Putri Salsabila pecah usai bertugas sebagai pembawa baki bendera dalam upacara pengibaran bendera HUT Kemerdekaan RI, di Istana Negara, Kamis (17/8/2017).

Siswa SMA Negeri 1 Kota Blitar, Jawa Timur ini, menceritakan rasa bangganya terpilih menjadi pembawa baki bendera merah putih pusaka duplikat.

“Bangga banget, Ini pertama kali dan terus satu kali dalam seumur hidup itu rasanya bangga banget,” ujar Fariza.

Ia menceritakan sebelum terpilih dan dikukuhkan menjadi Paskibraka Nasional Tahun 2017, ia harus melewati beberapa proses seleksi hingga masuk menjadi perwakilan Jawa Timur di tingkat Nasional.

Baca: Fariza Terpilih Satu Jam Sebelum Upacara Dimulai

”Pertama saya ikut seleksi sekolah, kemudian seleksi kota dan Alhamdulillah masuk 10 kandidat ke Provinsi. Lalu masuk ke kandidat nasional bersama 20 orang lain untuk seleksi Nasional. Alhamdulillah saya masuk untuk seleksi nasional,” imbuh Fariza.

Gadis kelahiran Blitar 1 Maret 2000 ini juga mengucapkan rasa terima kasihnya untuk teman- temannya di SMAN 1 Blitar.

“Terima kasih semuanya, SMAN 1, terima kasih banyak, sudah dukung saya sampai sini, sudah semangati saya sampai saya di sini, Makasi banyak,” kata Fariza.

Baca: Fariza Putri Salsabila Tak Pernah Mimpi Jadi Pembawa Baki Bendera

Sebelum berangkat menuju Jakarta, teman-teman Fariza menitipkan pesan untuk menjaga nama baik almamaternya dan selalu bersemangat serta harus sukses mengikuti pelatihan dan pendidikan di Cibibur.

“Kami semua bangga sama kamu,” ujar Fariza saat mengingat pesan teman-teman sebelum berangkat ke Jakarta.

Menurut Fariza, kedua orangtuanya Rudi Hendratno dan Ary Irawati menjadi orang yang paling berjasam serta Khalil sebagai Pembina Paskibraka di Kota Blitar yang menggerakan Fariza hingga terpilih menjadi Paskibraka Nasional Tahun 2017.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved