Sabtu, 4 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Pegawai KPK Diajak Turut Doakan Operasi Besar di Mata Kiri Novel

Pimpinan KPK, Agus Rahardjo mengajak seluruh pegawai KPK untuk mendoakan kesuksesan operasi besar pada mata kiri Novel Baswedan.

TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA
Penyidik KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya, di KBRI Singapura, Senin (14/7/2017). Novel diperiksa terkait penyerangan yang menimpa dirinya pada 11 April lalu yang mengakibatkan mata kirinya cedera serius. TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengajak seluruh pegawai KPK untuk mendoakan kesuksesan operasi besar pada mata kiri salah satu penyidiknya, Novel Baswedan.

"Hari ini Novel akan melakukan operasi besar untuk mata kirinya. Mari kita doakan mohon pada Allah mudah-mudahan saudara kita bisa mendapatkan kembali kesempurnaan untuk matanya. Mari kita doakan," ungkap Agus, Kamis (17/8/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan di sela-sela perayaan upacara HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Agus menuturkan sebetulnya kondisi mata kanan penyidik senior KPK itu belum sembuh total. Namun karena tidak mau mengambil risiko, sementara ini yang dioperasi baru mata kiri.

"Komunikasi terakhir, yang kanan pun belum sembuh tapi kami tidak mau ambil risiko, jadi dioperasi dulu," kata Agus.

‎Terpisah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pukul 08.00 WIB hari ini, tim dokter akan melakukan operasi besar terhadap mata kiri Novel.

"Insya Allah Novel Baswedan hari ini jam 08.00 waktu Singapura akan melakukan operasi tahap pertama di bagian mata kirinya," kata Dahnil melalui pesan singkatnya.

Upacara HUT RI di KPK_1
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wakil Pimpinan KPK, para deputi, dan pegawai KPK, Kamis (17/8/2017) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan RI. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

Dahnil yang juga kerabat Novel ini menuturkan setelah operasi, Novel harus menjalani perawatan intensif selama sekira empat sampai enam hari.

Selanjutnya, tim dokter akan kembali menentukan operasi tahap kedua dengan jangka waktu satu sampai dua bulan kedepan terhadap Novel Baswedan.‎

Nantinya operasi kedua dilakukan setelah melihat perkembangan mata kiri Novel pasca-dioperasi tahap pertama dimana seluruhnya tergantung dengan perkembangan kondisi recovery mata kiri Novel.

Diketahui Novel Baswedan mendapatkan teror penyiraman air keras oleh dua pria tidak dikenal usai menjalankan Salat Subuh di sebuah masjid di kawasan rum‎ahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017, lalu.

Akibatnya, Novel kini mengalami kerusakan mata yang cukup parah hingga harus dirawat di Singapura hingga lebih dari 125 hari. Bahkan harus dilakukan ‎operasi besar di mata kiri Novel agar penglihatannya kembali sempurna.

Sementara ini, untuk pengungkapan kasus yang dilakukan oleh Polri melalui tim gabungan Polda Metro Jaya juga hingga kini belum membuahkan hasil, pelaku lapangan, otak penyerangan hingga motif masih belum terungkap.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved