Sabtu, 4 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Johannes Marliem Saksi Kunci, Fahri: Katanya Saksi Kunci, Kalau Hilang, Kasusnya juga Hilang, Dong?

KPK sebelumnya menyatakan bahwa penyidikan kasus korupsi e-KTP tak terkendala meski Johannes sebagai salah satu saksi kunci meninggal dunia.

Editor: Johnson Simanjuntak
facebook.com/johannesmarliem78
Johannes Marliem 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fahri Hamzah mempertanyakan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kematian  Johannes Marliem, saksi kunci kasus korupsi e-KTP.

KPK sebelumnya menyatakan bahwa penyidikan kasus korupsi e-KTP tak terkendala meski Johannes sebagai salah satu saksi kunci meninggal dunia.

"Katanya saksi kunci, kalau hilang, kasusnya juga hilang, dong?" ujar Wakil ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).

"Nah bagaimana? Katanya saksi kunci kok tidak terpengaruh? Kalo kuncinya hilang kita enggak bisa masuk rumah," ucap dia.

Fahri meminta KPK untuk mengurangi retorika non-hukum di ruang publik. Sebab, KPK merupakan lembaga penegak hukum. Bahkan, ia mengusulkan agar juru bicara KPK diganti dengan penyidik.

"Jangan taruh orang yang tidak mengerti proses penyidikan. Harus diganti. Kayak di Mabes Polri, yang konferensi pers penyidik," kata Fahri.

Nama Johannes ramai dibincangkan setelah kesaksiannya muncul di salah satu media.

Baca: Polri Siap Bantu FBI Investigasi Kematian Johannes Marliem

Padahal, kata Fahri, Direktur Biomorf Lone LLC, Amerika Serikat itu sudah pernah dimintai keterangan oleh penyidik KPK.

Setelah meninggal, baru ramai dibicarakan Johannes adalah saksi kunci.

Padahal, menurut Fahri, tak pernah secara signifikan terdengar apa yang dilakukan Johannes.

"Padahal dia cuma kontraktor yang lagi nagih. Tapi dikembangkanlah dia punya data sekian giga byte. Terang saja dia orang digital kok, datanya giga byte. Apa? Data apa? Kita tidak tahu," ujarnya.

"KPK harus berhenti bersilat lidah. Jangan gunakan ruang publik ini untuk bermain opini. Stick saja pada hukum," ucap Fahri.

Nama Johannes Marliem mencuat di media massa ketika kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) naik ke meja hijau.

Nama Marliem disebut sebagai salah satu pengusaha yang ikut dalam proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved