Fahri Hamzah Curiga Retail Masuk Desa Ingin Keruk Banyak Keuntungan
"Retail pusat masuk desa jangan-jangan ingin ada pemusatan kembali. Barang-barang yang dijual persis sama,"
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku curiga kehadiran retail di pedesaan.
Karena barang-barang yang dijual sama seperti di ibukota Jakarta.
"Retail pusat masuk desa jangan-jangan ingin ada pemusatan kembali. Barang-barang yang dijual persis sama," ujar Fahri di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Fahri menilai kehadiran retail di desa hanya untuk meraup keuntungan yang semakin banyak.
Baca: Fahri Hamzah: Saya Usulkan Juru Bicara KPK Diganti Seorang Penyidik
Padahal Fahri berharap retail modern untuk mendorong perekonomian di suatu wilayah bukan sebaliknya.
"Kita tumpahkan ekonomi ke desa, tapi disedot lagi dari desa," ungkap Fahri.
Politikus PKS itu pun berharap transfer dana desa bisa meningkatkan kesejahteraan.
Baca: Fahri Hamzah Minta KPK Dalam Menegakan Hukum Pakai Ilmu Kucing
"Indikator otonomi tingkat tiga transfer dana desa efek lebih masif," ungkap Fahri.
Fahri menambahkan butuh kreatifitas masyarakat di pedesaan untuk membangun perekonomiannya masing-masing.
Baca: Fahri Hamzah Gali Informasi Soal Menurunnya Daya Beli Masyarakat
Satu caranya menggunakan secara efektif dana desa yang ditransfer dari pemerintah pusat.
"Sifatnya kreatifitas harus ada di beberapa desa," ungkap Fahri.