Siap Bertarung di Pilkada 2018, Nurul Arifin Mengaku Tahu Kebutuhan Warga Bandung
Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin mengaku masih berminat maju pada Pemilihan Wali Kota Bandung, yang akan digelar tahun 2018 mendatang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin mengaku masih berminat maju pada Pemilihan Wali Kota Bandung, yang akan digelar tahun 2018 mendatang. Nurul mengaku sudah memiliki gambaran sosok yang akan berduet dengan dirinya.
"Jadi ada gambaran, tapi kami belum bisa umumkan, karena masih menunggu untuk calon Wali Kotanya. Tapi koalisi sudah ada gambaran dengan siapa saja," ujar Nurul kepada watawan usai menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).
Selain itu, Nurul juga masih menunggu keputusan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Sampai saat ini, DPP Golkar belum mengeluarkan keputusan resmi calon yang akan diusung untuk memenangkan kursi kepala daerah kota Kembang.
Baca: Polisi Ungkap Alasan Tak Sempat Cegah Massa Bakar MA
Namun demikian, Nurul Arifin yang merupakan mantan artis itu, mengaku sudah melakukan berbagai persiapan. Salah satu yang dilakukan Nurul adalah turun ke bawah, menjaring aspirasi masyarakat.
"Ini yang kami kumpulkan untuk nanti menjadi program yag sesuai keinginan masyarakat," ujarnya.
"Yang saya dapat masukan selaa kurang lebih dua bulan jalan ini, memang pada umumnya mereka menginginkan ada pembangunan yang tidak terpusat, tapi lebih menyebar. Kemudian juga menginginkan adanya pembangunan infrastruktur lain, pengendailan banjir, masalah sampah dan penyediaan lapangan kerja," tambah Nurul.
Baca: Menteri Khofifah: Tidak Seyogyanya Cak Imin Mendikte Presiden
Nurul Arifin mengaku yakin bisa mengkomunikasikan banyak hal ke warga Bandung. Alasannya, Nurul merupakan warga kota kembang itu. Kader Partai Golkar tersebut yakin bisa memahami warga, dan perkataannya juga akan mudah dipahami masyarakat.
"Karena saya orang Bandung, ya jadi secara kulturnya juga sudah mengerti, jadi tidak terlalu sulit lah, karena istilahnya saya cuma pulang kampung," terangnya.