Cerita Hasto Soal Hamzah Haz Pegang Tangan Megawati Saat Mau Ambil Keputusan Dalam Rapat Kabinet
"Menunjukkan betapa kompaknya kepemimpinan itu. Lalu rapat bisa mengambil keputusan yang baik dan kompak,"
"Ini semua menjadi contoh hubungan sangat kuat dan persaudaraan yang erat. Antara Ibu Mega dan Pak Hamzah dan antara Islam dan Nasionalis," katanya.
Teladan seperti ini harus dirawat dan dijaga dalam situasi kepemimpinan saat ini dan seterusnya.
Dalam benak Megawati, jelas Hasto, sosok Hamzah Haz adalah wapres dan tokoh negara yang sangat penting dalam masa reformasi.
Karena itu, Megawati memerintahkan semua kader PDIP untuk memberikan perhatian kepada pejabat negara seperti Hamzah Haz.
Dikatakan Hasto, dalam pertemuan ini Hamzah Haz juga menyampaiakan keperhatinan beliau karena bangsa Indonesia saat ini mengalani kondisi miskin akhlak dan miskin materi.
"Maka beliau mengusulkan agar BUMN memperhatikan aspek kesehatan masyarakat," katanya.
Kemudian pendidikan negara sebagai basis moral dan etika bisa diperbaiki.
Menurutnya, permasalahan saat ini terjadi akibat belum sinkronnya antara pendidikan moral dan budi pekerti sebagai modal untuk menjadi bangsa yang kuat dan tangguh.
Pada kesempatan sama, politikus senior PPP Habil Marati mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus memahami bahwa negara ini ada karena dibangun atas hasil koalisi kaum Islam dan Nasionalis.
Karena itu, pertemuan hari ini menjadi ajang menyegarkan tentang simbol dari tokoh Hamzah Haz dan Megawati Soekarnoputri ketika menjadi presiden dan wakil presiden.
Padahal saat itu kondisi negara sangat sulit.
Tapi koalisi PDIP dan PPP dalam membangun bangsa Indonesia mampu melepaskan negara dari kondisi yang sulit itu.
"Jadi kalau sekarang ada yang bicara PDIP jauh dari Islam maka saya tegaskan dengan bukti, betapa simbol yang dibangun Ibu Mega dan Pak Hamzah Haz sudah menunjukkan bahwa Nasionalis dan Islam tidak bisa dipisahkan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa secara nyata dan kongkrit, Hamzah menceritakan bagaimana Megawati mengizinkan bahkan meminta agar Hamzah Haz sebagai wapres membuka acara FPI yang diadakah Habib Rizieq pertama kali di Ancol.
"Jadi sejak dulu Islam dan Nasionalis sudah bersama-sama dan negara kalau mau kuat maka koalisi Islam dan Nasionalis, antara PDIP dan PPP harus tetap dijaga. Tak bisa dipisahkan," katanya.