Kamis, 2 Oktober 2025

Khofifah Wanti-Wanti Gerakan Anti-Pancasila Merebak di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa

sURVEI Saiful Mujani yang menyebutkan benih radikalisme di kalangan remaja Indonesia dalam tahap mengkhawatirkan.

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa saat silaturahmi dan halal bihalal di Yayasan Taman Pendidikan Sosial NU Khadijah, Kota Surabaya, Sabtu (15/7/2017). 

Karena itu, tambah Khofifah evaluasi atau uji kompetensi terhadap pengajar pun harus diperketat. Dengan begitu, deteksi terhadap pengajar yang berpaham radikal tidak terjadi belakangan, melainkan sejak awal.

Khofifiah menuturkan, selain karena pengaruh pengajar, radikalisme juga terjadi akibat derasnya arus informasi yang beredar di media sosial dan intermet. Lantaran tidak ada filter, informasi yang beredar pun menjadii tidak terkendali.

Menurut Khofifah, perspektif kemaslahatan umum harus ditata kembali. Termasuk dalam hal berguru dan mencari ilmu.

Saat ini, tambah dia, mayoritas orang mencari ilmu lewat gadget. Alhasil, banyak yang menjadi sesat karena tidak mengetahui asal muasal dalil dan sumber informasi tersebut.

"Sanad-nya tidak jelas. Jadi kalau mau berguru atau mencari ilmu harus jelas siapa yang menjadi jujugan sehingga tidak salah ajar" tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved