Rabu, 1 Oktober 2025

Manfaatkan Drone, BPPT Sukses Uji Coba Pemetaan Udara Jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

"Bukan hanya untuk kebutuhan militer tapi juga sipil, (pesawat tanpa awak ini) juga bisa membantu untuk pemetaan," kata Unggul.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
Kepala BPPT Unggul Priyanto berfoto di depan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone BPPT usai uji coba pemetaan jalur kereta api Cirebon-Tegal terkait dukungan dalam Program Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya, yang digelar di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjalankan misi Uji Coba Pemetaan Udara Jalur Kereta Api (KA) Cirebon-Tegal terkait dukungan dalam Program Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya.

Dalam uji coba yang digelar di Bandar Udara Cakrabhuwana, Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (15/7/2017), Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone Alap-Alap BPPT itu merupakan jenis pesawat yang sengaja dibuat untuk surveillance dan pengawasan.

"Ini adalah salah satu jenis pesawat tanpa awak yang dibuat oleh BPPT untuk surveilance dan pengawasan," ujar Unggul sebelum menyaksikan uji coba tersebut.

Ia pun menambahkan, pesawat tanpa awak yang dibuat oleh BPPT juga bisa digunakan untuk kepentingan sipil, misal dengan melakukan pemetaan jalur KA yang dilakukan pada Sabtu siang.

"Bukan hanya untuk kebutuhan militer tapi juga sipil, (pesawat tanpa awak ini) juga bisa membantu untuk pemetaan," kata Unggul.

Ia menambahkan, dalam misi pemetaan tersebut, Drone BPPT itu memantau sekaligus memotret rel sepanjang jalur kota Cirebon hingga Tegal.

"Nah (Sabtu) ini juga dilakukan uji coba untuk pemotretan dan pemantauan rel sepanjang Cirebon hingga Tegal," jelas Unggul.

Jangkauan terbang PUNA Alap-Alap milik BPPT itu, kata Unggul, bisa mencapai hingga 10 ribu kaki (feet).

"Ketinggiannya (bisa mencapai) 10 ribu feet," paparnya.

Lebih lanjut ia pun mengucapkan terima kasih dengan dirakitnya pesawat tanpa awak tersebut.

Unggul pun berharap agar nantinya, pihaknya bisa membuat pesawat tanpa awak dengan spesifikasi yang lebih baik.

"Saya sampaikan terima kasih pada perekayasanya yang telah mampu membuat prototype jenis pesawat seperti ini, mudah mudahan kita bisa buat pesawat tanpa awak lebih besar lagi," tegas Unggul.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved