Kamis, 2 Oktober 2025

5 Sekolah Paling Unik di Indonesia, Nomor 1 Khusus untuk PSK lho

Ada beberapa sekolah yang memiliki tema khusus dan diisi oleh orang-orang yang khusus dan berbeda pada umumnya.

Editor: Rendy Sadikin
KOMPAS.com/Slamet Priyatin.
Penghuni lokalisasi pelacuran Alaska Sukorejo Kendal saat ikut sekolah 

Yang dipelajari dalam sekolah ini seperti pelatihan komputer dan internet, gaya hidup sehat khusus usia lanjut, melukis, serta pendalaman ilmu agama.

Sekolah serupa juga pernah diadakan di beberapa daerah seperti Cirebon dan Semarang.

3. Sekolah Khusus Pekerja Rumah Tangga

Sebuah sekolah khusus pekerja rumah tangga (PRT) pernah didirikan di Malang, Jawa Timur tahun lalu.

Sekolah khusus PRT ini merupakan bagian dari proyek International Labour Organization (ILO) di Indonesia yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga.

Sekolah ini juga menjadi upaya untuk mengurangi jumlah PRT di bawah umur.

Pelajaran yang dilakukan di sekolah ini lebih mengedepankan keterampilan agar PRT semakin bisa memanfaatkan kemampuan yang ia miliki.

4. Sekolah Khusus Anak Jalanan

Ketika enggak ada uang yang cukup untuk masuk ke sekolah formal bukan berarti enggak ada cara untuk bisa meraih pendidikan.

Sebuah sekolah yang didirikan di Solo, bernama Sekolah Seroja adalah sekolah semiformal yang isinya adalah anak-anak jalanan yang dikumpulkan untuk belajar bareng.

Sekolah Seroja memang sederhana banget, bahkan belajarnya sambil lesehan.

Dengan memiliki 40 siswa yang aktif, mereka belajar tentang pelajaran seperti di sekolah formal hanya saja dengan pembahasan yang lebih ringan.

Tenaga pendidiknya adalah relawan yang kebanyakan baru saja lulus kuliah.

5. Sekolah Khusus Aktivis LGBT

Membicarakan tentang LGBT memang masih sangat sensitif di Indonesia, tapi sebenarnya pada tahun 2009 pernah didirikan sebuah sekolah di Surabaya yang isinya khusus untuk aktivis-aktivis LGBT.

Sekolah yang didirikan oleh Gaya Nusantara ini ditanggapi positif oleh para aktivis LGBT agar membantu dan menolong gerakan LGBT di lembaga mereka masing-masing.

Ada pun konsep sekolahnya adalah workshop yang diadakan selama lima hari dan berisi tentang pemahaman seputar gerakan sosial dan mengajak aktivis untuk aktif mengkritisi identitas seksualnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved