Minggu, 5 Oktober 2025

Peneror Novel Masih Berkeliaran, Jokowi Diminta Serius Pimpin Agenda Pemberantasan Korupsi

"Sebab itu Kami mendesak agar Presiden Joko Widodo untuk secara serius memimpin langsung agenda pemberantasan Korupsi ini,"

Editor: Adi Suhendi
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Presiden Joko Widodo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung agenda pemberantasan Korupsi.

Presiden harus mendorong pengungkapan pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Sudah 65 x 24 jam pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan masih bebas dan belum tertangkap.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan pengakuan Novel kepada Time ada jenderal polisi di balik kasusnya membuat kasus tersebut tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada polisi.

"Sebab itu Kami mendesak agar Presiden Joko Widodo untuk secara serius memimpin langsung agenda pemberantasan Korupsi ini," ujar Dahnil Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Kamis (15/6/2017).

Ia pun melihat kasus yang menimpa Novel bukan bentuk serangan terhadap pribadi saja.

"Penyerangan terhadap Novel bukan sekedar penyerangan pribadi tetapi adalah teror Bagi pemberantasan korupsi," katanya.

Untuk itu menurutnya, penting Presiden Jokowi memimpin langsung upaya perlawanannya dengan membentuk Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) yang melibatkan tokoh-Tokoh yang kredibel dan dapat dipercaya publik.

Bila tidak, teror terhadap agenda pemberantasan korupsi akan terus dilancarkan guna melemahkan upaya pemberantasan korupsi.

"Jangan biarkan, hukum dijadikan alat untuk melakukan teror terhadap upaya kebaikan di negeri ini dan Pak Presiden Joko Widodo harus memimpin langsung upaya perlawanan tersebut," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved