Senin, 29 September 2025

Mudik Lebaran 2017

Gubernur Ganjar Minta 3 Helikopter di Jalur Mudik, Pemalang-Batang Bisa Jadi Titik Macet

Trauma pada karut marutnya pengaturan arus mudik Lebaran 2016 lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta Polri menyiagakan tiga helikopter.

Editor: Dewi Agustina
KOMPAS IMAGES
Sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan kendaraan di pintu keluar tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trauma pada karut marutnya pengaturan arus mudik Lebaran 2016 lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta Polri menyiagakan tiga helikopter di tahun ini.

"Minimal ada tiga helikopter yang stand by (bersiap)," kata Ganjar di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (11/6/2017).

Menurutnya, tiga helikopter tersebut selain untuk pengamanan, juga bisa digunakan memantau titik-titik rawan kemacetan.

Manakala diperlukan, bisa memberikan bantuan terkait keselamatan para pemudik yang mengalami kondisi darurat.

"Disiagakan di titik-titik rawan macet. Kemungkinan macet akan bergeser dari Brebes ke Pemalang, terus Batang. Dua titik ini kita atur betul," kata Ganjar.

Setelah peristiwa di titik keluar jalan tol di Brebes (Brexit) pada 2016 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Tim Panitia Mudik Lebaran 2017.

Untuk mengevaluasi permasalahan arus mudik di wilayah Jawa Tengah, dalam waktu satu tahun belakangan, menurut Ganjar, tim itu sudah melakukan simulasi penanganan arus mudik.

"Kami mencoba melakukan simulasi, kira-kira sudah empat kali," ucapnya.

Ganjar akan menyiapkan jalur alternatif atau jalur-jalur kecil untuk menolong pemudik saat kondisi darurat.

Beberapa jalan alternatif yang dapat digunakan misalnya jalan bekas yang dipakai untuk suplai logistik proyek tol.

Jalan khusus itu untuk sementara akan jadi exit tol darurat.

Secara umum, di titik Jateng, kepolisian menyiapkan 11 titik pintu keluar tol yang nantinya bisa dimanfaatkan pemudik mulai dari kawasan Brebes-Gringsing.

Sebayak 11 pintu keluar itu ada di titik Pejagan, Brebes Barat-Brebes Timur, Ujung Rusi, Warureja-Pemalang, Warureja-Slawi, Pasekaran-Batang, Bojong-Pekalongan dan Kademan-Batang.

"Sudah dibangun jalan-jalan bagus banget. Tapi tidak ada yang pakai (lalui)," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo mengimbau seluruh pemudik tidak hanya melalui jalan tol Cikopo-Palimanan, tapi bisa melalui jalur alternatif di wilayah selatan Pulau Jawa. Tol Cipali memang terbentang sepanjang 116,75 kilometer.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan