Fadli Zon: Mei 1998 Bukan Kerusuhan SARA
"Padahal peristiwa Mei 1998 bukan kerusuhan SARA, dan bukan kerusuhan anti-Tionghoa," ujar Fadli, Selasa (16/5/2017).
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan) berjabat tangan dengan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto (kiri) saat pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017). Perwakilan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mendatangi gedung DPR untuk menemui Wakil Ketua DPR, Fadli Zon guna meminta perlindungan terkait pembubaran ormas HTI oleh Pemerintah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Fadli menambahkan nota kesepahaman tersebut bukan memulihkan, namun justru makin memperparah kondisi perekonomian di Indonesia.
Nilai Rupiah semakin anjlok diiringi pasar keuangan dan pasar modal rontok.
"Dampaknya, tingkat kemiskin mencapai sekitar 50 persen dari total penduduk. IMF juga menyarankan kenaikan BBM pada 4 Mei 1998, yang tentu saja direspon dengan demonstrasi besar di beberapa kota," kata Fadli.