Senin, 6 Oktober 2025

14 Negara Anggota APEC Ikuti Acara Workshop Counter Terrorism Working Group di Bali

Sebanyak 14 negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mengikuti acara Workshop Counter Terrorism Working Group

Editor: Toni Bramantoro
humas BNPT
14 Negara Anggota APEC Ikuti Acara Workshop Counter Terrorism Working Group di Bali 

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Sebanyak 14 negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mengikuti acara Workshop Counter Terrorism Working Group (CTWG)  yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Nusa Dua, Bali, 9-10 Mei 2017.

Workshop tersebut digelar dalam rangka membahas dan memformulasikan sebuah mekanisme pengamanan tujuan-tujuan wisata yang menjadi sasaran dan target pelaku tindakan terorisme.

“Hampir semua negara telah merasakan penderitaan akibat aksi terorisme itu termasuk Indonesia. Bali sendiri pada tahun 2002  dan 2003 telah mendapatkan sebuah serangan brutal yang dilakukan oleh kelompok teroris. Bukan saja mengakibatkan ratusan korban jiwa yang tak berdosa akan tetapi juga memberikan dampak yang siginifikan terhadap ekonomi dan lapangan kerja masyarakat," ungkap Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, dalam sambutannya saat acara tersebut Selasa (9/5/2017)

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, serangan bom Bali tersebut selain telah menghilangkan ratusan miliar dolar devisa negara  yang diperoleh dari income pariwisata, juga telah menghilangkan lapangan kerja bagi kurang lebih 2 juta pekerja di industri pariwisata

"Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh peserta agar pada workshop kali ini dapat memberikan solusi baru dan ide ide segar dalam upaya mencegah terjadinya serangan teroris ke tempat tempat wisata," ujar mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas ini.

Oleh karena itu menurut Alumni Akpol tahun 1985 ini, penanganan terhadap dampak serangan teroris di tempat tempat wisata dan penguatan ketahanan dan keamanan bagi tujuan wisata menjadi sangat penting dan urgent.

"Bisa dikatakan semua negara hampir telah pernah merasakan bagaimana teroris menjadikan tujuan tujuan wisata sebagai sasaran untuk melemahkan perekonomoan sebuah negara, " kata pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini

Tidak lupa mantan Kapolda Jawa Barat ini juga mangatakan rasa terima kasihnya atas kehadiran para delegasi dari negara-negara anggota APEC ini di Bali, dimana pulau Bali juga merupakan pulau tujuan utama para turis dari berbagai belahan dunia termasuk warga negara Indonesia sendiri .

"Pariwisata merupakan sebuah industri yang sangat mendukung pemasukan negara dan Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang paling menarik bukan saja di Indonesia tetapi juga dunia," tutur mantan Kadiv Humas Polri ini

Pada kesempatan tersebut Jenderal berpangkat bintang tiga ini juga berharap  agar semua delegasi dapat menikmati waktunya selama berada di Bali dan kembali menenkankan agar workshop tersebut dapat memberikan sebuah hasil yang signifikan untuk memperkuat sistem pengamanan dan. standar penangggulangan atas dampak  aksi-aksi teroris di tujuan tujuan wisata.

Sementara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal TNI (purn) Wiranto yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus berupaya keras untuk mencegah terjadinya aksi-aksi terorisme di tempat-tempat wisata.

Bukan saja dengan meningkatkan kapasitas aparat keamanan dalam penanggulangan teroris akan tetapi juga menjalin koordinasi antara sesama negara sahabat guna memperkuat pencegahan.

“Indonesia terus berkomitmen dalam menanggulangi terorisme dengan berbagai pendekatan, mulai dari hulu hingga ke hilir. Negara tidak akan menyerah menghadapi ancaman ini dan akan terus memperkuat mekanisme dalam upaya penanggulangannya," jelas Menkopolhukam..

Dikatakan pria yang pernah menjadi Menhankam/Panglima ABRI ini, Indonesia termasuk salah satu negara yang banyak menderita akibat adanya aksi-aksi terorisme.

"Karena adanya aksi terorisme itu telah menghilangkan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 2 juta orang yang bekerja di sektor industri serta merugikan negara ratusan juta dollar akibat menurunnya kunjungan wisatawan asing ke Bali beberapa tahun lalu," kata alumni Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1968 ini

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved