Kamis, 2 Oktober 2025

Polemik HTI

17 Negara Tempat Hizbut Tahrir Berkembang Hingga Dilarang Karena Dianggap Radikal

Pemerintah Indonesia akhirnya mengambil sikap atas keberadaan organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kota Bandung melakukan unjuk rasa terkait rencana kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat pada 15 April 2017, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (13/4/2017). Dalam aksinya, mereka menyerukan menolak seluruh kegiatan dan menuntut pembubaran HTI yang menyebarkan propaganda khilafah dengan maksud merubah Pancasila sebagai asas ideologi dan asas tunggal kehidupan bernegara. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

5. Rusia

Pada 2003, Mahkamah Agung Rusia memasukkan Hizbut Tahrir dalam daftar organisasi teroris yang dilarang keberadaannya atas dukungan organisasi tersebut terhadap kubu pemberontak rezim Rusia.

6. Tajikistan

Aktivitas Hizbut Tahrir di negara ini berpusat di sebelah utara Tajikistan, di mana sejak 2006 pemerintah terus menangkapi anggota-anggotanya lantaran organisasi itu dilarang keberadaannya.

7. Kirgizstan

Akhir 2004, Hizbut Tahrir dilarang keberadaannya dan dianggap sebagai kelompok ekstremis, namun saat itu sekiranya sudah ada terkumpul hingga 5 ribu anggotanya.

8. Tiongkok

Hizbut Tahrir menjadi sebuah fenomena pada 2008, yang aktivitasnya kebanyakan berpusat di daerah muslim di Xinjiang dan sebenarnya pergerakannya lebih pada membela kebebasan hak muslim Uighur, ketimbang mendirikan negeri khilafah.

9. Malaysia

Seperti di Indonesia, negeri sesama berpenduduk mayoritas muslim seperti Malaysia juga sejauh ini belum pernah melarang tegas keberadaan Hizbut Tahrir dan malah membiarkannya beraktivitas secara terbuka.

10. Denmark

Melalui bantuan anggota Hizbut Tahrir dari Inggris, organisasi tersebut berkembang di Denmark sejak 2000 dan sempat dilegalkan pergerakannya sebelum kemudian menjadi kontroversi pada 2002.

11. Jerman

Negara ini menjadi negara berpenduduk mayoritas non-muslim pertama yang menjadi cabang penyebaran Hizbut Tahrir sejak 1960-an dan baru dilarang penyebarannya pada awal 2003.

12. Suriah

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved