Calon Presiden
Pengamat: Anies Harus Tahan Diri Tak Tergoda Maju di Pilpres 2019
Saya kira memang pilihan terbaik bagi Anies adalah konsentrasi di jabatan Gubernur DKI selama lima tahun
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Paramadina, Djayadi Hanan menilai Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan harus menahan diri untuk tidak tergoda maju di Pilpres 2019 walaupun sebagai Cawapres.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini mengamini harapan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais kepada Tribunnews.com, Kamis (4/5/2017).
Amien berharap agar Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan, menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.
"Saya kira memang pilihan terbaik bagi Anies adalah konsentrasi di jabatan Gubernur DKI selama lima tahun," ujar Djayadi Hanan kepada Tribunnews.com.
Anies harus menunjukkan prestasi dan karya sebagai Gubernur DKI.
Kalau mantan Mendikbud era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berhasil, imbuhnya, barulah kesempatannya untuk maju lebih tinggi sebagai Cawapres atau Capres akan terbuka lebar dalam pertarungan Pilpres 2019.
"Bila Anies sudah ancang-ancang untuk maju di Pilpres 2019, walaupun sebagai Cawapres, maka persepsi terhadapnya justru akan negatif," kata Djayadi Hanan.
Karena Anies akan dicap sebagai politikus ambisius yang hanya kejar jabatan.
Peluang Anies akan lebih lebar kalau dia sudah punya prestasi sebagai Gubernur Jakarta.
"Itu berarti dia hrs menahan diri utk tidak tergoda maju di pilpres 2019 walaupun sebagai Cawapres," katanya.
Peluang Anies juga tidak mudah, menurutnya, karena akan berhadapan dengan Presiden Jokowi.
Jangan lupa, lanjut Djayadi Hanan, Jokowi di 2019 beda dengan 2014 lalu.
Jokowi kini adalah incumbent, yang didukung banyak Partai Politik.
Amien Rais, berharap agar Anies Rasyid Baswedan, menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.
Amien Rais menambahkan, sekalipun nantinya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggandeng Anies Baswedan sebagai cawapres di Pemilu 2019, dirinya dengan tegas tetap menolaknya.